CoinStats, sebuah pengelola portofolio mata uang kripto terkemuka, baru-baru ini mengalami serangan siber yang mengakibatkan peretasan 1,590 dompet kripto, atau sekitar 1,3% dari total dompet pengguna. Serangan ini dipicu oleh taktik rekayasa sosial yang berhasil menipu salah satu karyawan
Pada tanggal 22 Juni, CoinStats mendeteksi aktivitas mencurigakan yang menunjukkan adanya serangan aktif terhadap dompet kriptonya. Dengan respon cepat dan tindakan proaktif, CoinStats segera menghentikan layanan sementaranya untuk mencegah peretas mendapatkan akses lebih luas. Langkah ini berhasil membatasi kerugian hanya pada 1,3% dompet, dengan total kerugian mencapai $2 juta
Lima hari kemudian, pada tanggal 26 Juni, CEO CoinStats, Narek Gevorgyan, mengungkapkan hasil investigasi internal yang mengonfirmasi bahwa serangan tersebut melibatkan manipulasi psikologis terhadap seorang karyawan:
“Infrastruktur AWS kami telah diretas. Bukti yang kami kumpulkan menunjukkan bahwa salah satu karyawan kami direkayasa secara sosial untuk mengunduh perangkat lunak berbahaya ke komputer kerjanya. Ini memungkinkan peretas untuk mendapatkan akses ke sistem internal kami.”
Rekayasa sosial adalah taktik di mana peretas memanipulasi atau menipu individu agar menyerahkan informasi pribadi atau melakukan tindakan yang menguntungkan peretas. Dalam kasus ini, karyawan CoinStats menjadi korban, yang kemudian memungkinkan peretas menyusup ke infrastr
Untuk mengatasi pelanggaran ini, CoinStats menutup sementara situs webnya dan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap sistem keamanannya. Gevorgyan menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mendukung para korban peretasan dan sedang dalam proses mengembangkan rencana tindakan komprehensif setelah anal
“Saya berempati terhadap mereka yang kehilangan uang; saya yakin situasi mereka sangat sulit. CoinStats pasti akan mendukung para korban peretasan, dan kami telah mendiskusikan berbagai opsi untuk
Insiden ini bukanlah yang pertama di industri kripto. Pada tanggal 5 Juni, agregator data cryptocurrency CoinGecko juga mengalami pelanggaran data melalui platform manajemen email pihak ketiga, GetResponse. Menurut pengumuman perusahaan pada 7 Juni, pelanggaran tersebut terjadi karena akun karyawan yang disusupi, mirip dengan metode yang digunakan dalam p
Kesimpulan cryptoiz
CoinStats menekankan pentingnya keamanan dan komitmen untuk memperkuat langkah-langkah perlindungan guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Mereka juga mengingatkan pengguna untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman rekayasa sosial dan untuk menjaga keamanan informasi pribadi mereka
