Maling yang meretas platform keuangan aset kripto Lendf.me milik perusahaan dForce dikabarkan mengembalikan uang curiannya. Kendati tak genap US$25 juta (Rp387 miliar), nilainya mendekati dengan sejumlah aset kripto berbeda.
“Menurut data yang terlihat di blockchain Ethereum, beberapa transaksi dimulai dari pukul 6:00 UTC pada hari Selasa dari address berlabel “Lendf.Me Hack” ke address Lendf.Me,’ sebut Coindesk, Selasa (21 April 2020) lalu.
Transaksi itu termasuk beberapa aset kripto berjumlah sangat besar, seperti 57.992 Ether (ETH). Nilainya setara US$10 juta.
Transaksi lain melibatkan berbagai stablecoin bernilai dolar AS, seperti USDT, BUSD, TUSD, DAI, USDC, HUSD dan PAX dengan total hampir US$10 juta.
Selanjutnya, ada 581 WBTC, HBTC dan imBTC, token di blockchain Ethereum yang bernilai satu banding satu terhadap Bitcoin, juga telah dikembalikan. Jumlah ini bernilai sekitar US$4 juta dengan harga Bitcoin Selasa kemarin.
“Peretas tidak mengembalikan saldo aset kripto yang sama persis seperti yang dicuri, tetapi mengembalikan beberapa nilai dalam jenis token lain. Total curian yang dikembalikan setara dengan US$24 juta.