Uniswap (UNI) telah menjadi salah satu bursa terdesentralisasi terkemuka di seluruh pasar kripto sejak mengalami kenaikan harga pada tahun 2021. Sejak SEC mengajukan gugatan terhadap Binance dan Coinbase, basis pengguna dan kepentingannya di pasar juga telah berkembang pesat. Namun sekarang, banyak investor percaya bahwa Tradecurve bisa menjadi berita buruk bagi bursa tersebut, yang dianggap terlalu rumit bagi investor baru di DeFi.
Uniswap Memperoleh 700.000 Pengguna di Bulan Juni
Mengikuti peraturan SEC yang baru, Uniswap mendapatkan tambahan 700.000 pengguna baru di bulan Juni, sehingga total pengguna Uniswap mencapai $1,9 juta. Sebagai hasilnya, Uniswap telah menjadi salah satu proyek aset kripto pertama yang pulih dari kejatuhan harga baru-baru ini.
Kejatuhan tersebut menyebabkan Uniswap turun dari $5 menjadi $3,75, namun proyek ini sekarang diperdagangkan di harga $5,03 pada saat artikel ini ditulis.
Selain peningkatan basis penggunanya, aktivitas whale juga meningkat. Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa whale telah mengeluarkan 467.825 token UNI dari Binance, yang setara dengan sekitar $ 2,48 juta pada saat itu.
Meskipun sulit untuk memprediksi mengapa para whale kripto memindahkan token Uniswap mereka, para analis percaya bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh prediksi kenaikan nilai Uniswap di Q3.
Menurut Etherscan, sebanyak 18.609.284 token UNI telah dikeluarkan dari Binance pada bulan Juni saja, yang menunjukkan potensi tren bullish di masa yang akan datang.
Analis pasar percaya bahwa Uniswap dapat meningkat menjadi $6 pada akhir Juli jika pertumbuhannya saat ini terus berlanjut, meskipun banyak yang memperkirakan bahwa Tradecurve dapat menjadi ancaman yang signifikan bagi Uniswap di masa depan.
Tradecurve Menawarkan Lebih Banyak Fitur dan Profit Lebih Tinggi Daripada UNI
Tradecurve merupakan ancaman bagi Uniswap karena beberapa alasan. Pertama, sebagai sebuah bursa hybrid, Tradecurve menawarkan semua manfaat dari Uniswap dengan fitur tambahan. Platform ini memungkinkan investor berdagang secara anonim, dan juga menawarkan aset tradisional seperti CFD, valas, dan komoditas. Ini akan menjadi pertama kalinya aset seperti itu tersedia di platform terdesentralisasi, dan akan memberikan keuntungan besar bagi Tradecurve.
Selain menawarkan berbagai jenis aset, Tradecurve juga akan menawarkan biaya yang sangat rendah, yang bisa lebih rendah lagi untuk pemegang token TCRV, leverage 500: 1, kecepatan transaksi yang cepat dan perlindungan saldo negatif.
Selain itu, Tradecurve juga menyediakan dukungan bagi investor yang ingin memulai DeFi. Trading Academy metaverse-nya akan tersedia untuk investor dari semua tingkat pengalaman, dan akan mencakup segala hal mulai dari cara membaca grafik dan melakukan perdagangan hingga cara membangun strategi perdagangan yang kompleks.
Trader yang lebih mahir juga akan dapat menggunakan langganan AI dan langganan perdagangan algoritmik serta langganan copy trading untuk belajar dari investor terbaik di pasar.
Token Tradecurve (TCRV) telah mengalami kenaikan harga sebesar 80% selama masa presale dan diperkirakan akan naik 50x lipat sebelum masa presale berakhir.
Mengingat potensinya sebagai pengganggu pasar, para analis sangat antusias dengan Tradecurve, dan memprediksi bahwa platform ini dapat dengan mudah menjadi bursa DeFi teratas pada tahun 2025.
Untuk informasi lebih lanjut tentang token presale $TCRV:
Situs Web : https://tradecurve.io/
Beli Token Presale TCRV : https://app.tradecurve.io/sign-up
Twitter : https://twitter.com/Tradecurveapp
Telegram : https://t.me/tradecurve_official