Menurut laporan dari South China Morning Post , pemimpin Chen Bo mendirikan PlusToken sebagai proyek blockchain pada tahun 2018 dan menarik jutaan orang dengan janji pengembalian investasi yang tinggi. Mereka juga diharuskan membayar biaya keanggotaan dalam cryptocurrency.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, semua dari 27 tersangka dalang PlusToken ditangkap, bersama dengan 82 anggota inti lainnya yang bersembunyi di Kamboja, Vanuatu, Vietnam dan Malaysia.
Menurut laporan, Chen menggunakan media sosial dan acara offline untuk merekrut anggota.
Pada Januari 2019, Chen dan timnya kabur ke Kamboja untuk melanjutkan penipuan PlusToken. Chen menguangkan sekitar 127 juta yuan ($ 19,32 juta) untuk membeli properti dan mobil mewah.
Pengadilan Yancheng, Jiangsu, menjatuhkan Bo dan 13 operator lainnya hukuman penjara dua dan 11 tahun, dengan denda mulai dari 120.000 yuan ($ 18.000) hingga 6 juta yuan ($ 900.000).
Miliaran cryptocurrency yang dikumpulkan oleh penipuan juga disita oleh pihak berwenang. Sebuah dokumen pengadilan baru-baru ini menunjukkan bahwa nilai total aset tersebut mungkin mencapai $ 4 miliar.
