Sam Bankman-Fried atau dikenal sebagai SBF pendiri dan mantan CEO bursa kripto FTX ingin membuka bisnis baru agar bisa menghimpun dana untuk membayar uang nasabah yang hilang di FTX.
Kepada BBC, SBF membantah tudingan penipuan. Ia hanya mengakui bahwa dirinya tidak kompeten.
Lebih dari 1 juta pengguna FTX kini terkunci dari dompet kripto mereka sehingga tak bisa mengakses harta mereka.
SBF kemudian mendiskusikan potensi membuka perusahaan baru untuk menggalang dana bagi para investor FTX. “Saya akan melakukan apapun agar bisa melaksanakannya. Saya akan mencoba jika saya bisa,” kata SBF.
Ahli hukum kebangkrutan menyebut FTX sebagai insiden “keruntuhan perusahaan yang paling mendadak dan rumit di sejarah bisnis Amerika Serikat.” Bankman-Fried juga disebut mengelola FTX “seperti wilayah kekuasaan pribadi.”
Lebih jauh, perusahaan investasi milik SBF yaitu Alemada Research, dituding menggunakan dana nasabah FTX untuk mengambil risiko tinggi di pasar finansial tanpa sepengetahuan pemilik dana.