Netflix akan mengangkat ke dalam serial dokumenter tentang pasangan yang diduga mencuci miliaran dolar dari peretasan Bitfinex 2016. Rapper Heather Morgan dan Ilya “Dutch” Lichtenstein ditangkap di New York pada Selasa lalu.
Pada hari Jumat lalu Layanan streaming produksi Netflix telah mengumumkan, akan mengangkat kisah nyata ini ke dalam serial dokumenter tentang dugaan skema pencucian aset kripto curian senilai miliaran dolar. Kasus ini merupakan kejahatan pencurian keuangan terbesar dalam sejarah cryptocurrency.
Serial dokumenter kasus Bitfinex akan di sutradarai oleh Chris Smith, Chris Smith menjadi terkenal setelah menyutradarai beberapa serial seperti FYRE: The Greatest Party That Never Happened dan Tiger King.
Selain itu Nick Bilton ditunjuk oleh Netflix sebagai produser untuk serial film dokumenter Bitfinex ini.
Nick Bilton merupakan seorang penulis dan memproduseri beberapa film seperti Fake Famous, The Inventor: Out for Blood in Silicon Valley, dan American Kingpin: The Epic Hunt for the Criminal Mastermind Behind the Silk Road.
Film dokumenter ini akan bercerita tentang pasangan yang diduga mencuci mata uang kripto (bitcoin) senilai lebih dari US$4 miliar dari kasus peretasan mata uang kripto Bitfinex pada 2016.
Netflix menjelaskan:
Ilya ‘Dutch’ Lichtenstein dan Heather Morgan ditangkap di apartemen mereka di New York City pada Selasa 8 Februari 2022. Mereka didakwa dengan tuduhan telah bersekongkol melakukan pencucian sejumlah 120.000 Bitcoin terkait dengan peretasan di bursa mata uang digital 2016
Dakwaan Kasus Bitfinex 2016
Sementara Lichtenstein, yang memegang kewarganegaraan ganda AS dan Rusia yang ikut mendirikan Mixrank, startup yang didukung Y-Combinator.
Morgan adalah mantan contributor Forbes dan seorang rapper cukup ternama yang menginisialkan namanya sebagai Razzlekahn dengan karyanya yang berjudul “crocodile of Wall Street” pada 2019 lalu.
Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengumumkan pada Selasa lalu bahwa Lichtenstein (34thn) dan istrinya Morgan (31thn) telah ditangkap karena dugaan konspirasi untuk mencuci senilai US$4,5 miliar dalam mata uang kripto curian dari peretasan Bitfinex 2016.
Secara khusus, dokumen pengadilan menunjukkan bahwa mereka diduga bersekongkol dalam upaya melakukan pencucian sejumlah 119.754 bitcoin yang dicuri dari bursa cryptocurrency.
DOJ menjelaskan bahwa ini merupakan kasus penyitaan terbesar dalam sejarah cryptocurrency, sejumlah 94.636 BTC atau senilai lebih dari US$ 4 miliiar disita dari pasangan tersebut.
Pengadilan memutuskan dengan beberapa dakwaan seperti menggunakan identitas fiktif saat membuat akun online, menggunakan program komputer secara ilegal untuk melakukan transaksi otomatis.
Dakwaan lainnya yang dilakukan pasangan ini ialah menyetorkan dana curian ke akun di berbagai bursa cryptocurrency dan pasar darknet, serta memanfaatkan praktek anonymity-enhanced virtual currency (AEC) yang dikenal dengan istilah chain hopping.
