Sistem trading triple screen menggunakan 3 layar untuk memonitor pergerakan harga dengan time frame yang berbeda guna memperoleh sinyal trading yang lebih akurat.
Layar Ketiga Pada Triple Screen Sebagai Tempat Untuk Stop Order
Layar ketiga adalah untuk time frame jangka pendek (short term). Sesuai dengan kaidah sistem triple screen yang membagi time frame dengan faktor lima hingga enam, maka jika time frame jangka panjang (long term) pada layar pertama weekly, maka time frame patokan (jangka menengah) pada layar kedua adalah 5-day dan time frame jangka pendek (short term) adalah daily.
Layar ketiga digunakan untuk menempatkan stop order, baik buy stop maupun sell stop, tergantung dari analisa yang telah kita lakukan pada layar pertama dan layar kedua. Teknik buy stop diterapkan untuk kondisi pasar yang uptrend dan sell stop untuk kondisi pasar downtrend.
Sebagai contoh bila pada time frame weekly bullish (uptrend) dan pergerakan indikator oscillator pada time frame 5-day (layar kedua) sedang turun, maka kita bisa menempatkan order buy stop pada layar ketiga untuk mengantisipasi breakout kearah atas. Sebaliknya jika time frame weekly pada layar pertama bearish (downtrend) dan pergerakan harga pada layar kedua (5-day) sedang naik, maka kita pasang order sell stop pada layar ketiga untuk mengantisipasi beakout kearah bawah. Secara spesifik penempatan order buy stop pada layar ketiga disebut dengan teknik trailing buy stop dan penempatan order sell stop disebut dengan teknik trailing sell stop.
Teknik Trailing Buy Stop Dan Sell Stop
Jika trend pada layar pertama bullish dan indikator oscillator pada layar kedua sedang turun, maka order buy stop bisa ditempatkan pada level beberapa pip diatas level bar tertinggi sebelumnya. Misalnya kita menggunakan time frame 5-day sebagai patokan, jika trend pada layar pertama bullish (uptrend) dan indikator oscillator layar kedua (patokan) sedang turun, maka kita tempatkan order buy stop pada time frame daily (layar ketiga) beberapa pip diatas level tertinggi hari sebelumnya.
Bila ternyata harga terus rally, maka order buy stop kita akan kena, dan sebaliknya bila sentimen pasar bearish maka order buy stop kita tidak akan tersentuh. Cara sebaliknya diterapkan untuk order sell stop jika trend pada layar pertama sedang bearish. Teknik ini akan menunjukkan saat yang paling tepat untuk membuka posisi jika riak (ripple) pada time frame jangka pendek telah mendapatkan momentum yang cukup untuk mengikuti gelombang (wave) time frame patokan (layar kedua) dan pasang surut (tides) arus time frame jangka panjang (layar pertama).
Level Stop Loss Dan Exit
Untuk order buy stop, level stop loss bisa ditempatkan pada beberapa pip dibawah harga terendah bar saat itu atau sebelumnya, mana yang lebih rendah, dan sebaliknya untuk order sell stop. Level exit bisa pada saat indikator oscillator layar kedua telah jenuh (overbought atau oversold), atau saat trend layar pertama berbalik arah, sesuai dengan risk/reward ratio pada rencana trading kita.
Merubah Time Frame Pada Platform Metatrader
Sebagai tambahan, untuk membuat time frame yang kurang lazim, pada platform metatrader bisa dilakukan. Sebagai contoh untuk membuat time frame 5-day, terlebih dahulu kita masuk ke time frame daily, kemudian masuk ke Navigator – Script – Period Converter, dan ubah parameter ExtPeriodMultiplier menjadi: 5 (lihat gambar bawah), kemudian klik OK.
Buka time frame 5-day (D5) pada offline mode (File – Open Offline). D5 akan diupdate setiap 2 detik (default) sementara chart D1 (daily) tetap terbuka.
(Selesai)