Metaverse tumbuh begitu cepat sehingga membuat teknologi yang terdesentralisasi ini masuk ke ranah insdurti property digital.
Mark Zuckerberg telah mengklaim Metaverse merupakan masa depan di masa yang akan datang, tetapi pandangan lain menyatakan teknologi ini sudah dimulai.
Penulis fiksi ilmiah Neal Stephenson menciptakan istilah “Metaverse” dalam novelnya tahun 1994 yang berjudul Snow Crash.
Karakter utama dalam novel ini adalah Hiro Protagonis, alur cerita yang disajikan membawa para pembaca ke dalam dunia virtual.
Sejak tahun 2003 lalu sebuah platform online Second Life world, secara tidak langsung telah mengenalkan bagaimana teknologi metaverse ini bekerja,bermain dan bersosialisasi layaknya dalam kehidupan yang nyata.
Jauh sebelum metaverse modern yang ditetapkan oleh perusahaan seperti Meta dan Microsoft, teknologi ini telah diperkenalkan pada masa kejayaannya di beberapa gim dengan tampilan blocky graphics sekitar tahun 2000. Secara tidak langsung bahwa ide teknologi dunia virtual di mana orang berinteraksi ini bukanlah hal baru.
Saat ini decentraland merupakan metaverse modern paling terkenal, yang mendorong jaringan global para pengguna untuk menjelajahi, berinteraksi, bermain game dan transaksi jual beli properti di dunia digital.
Meskipun decentraland sangat luas dan memiliki banyak fitur untuk dilakukan,
platform ini telah menarik banyak perhatian ke industri real estat digital yang menguntungkan dan terus berkembang.
Decentraland Foundation mulai tumbuh pada tahun 2015, sebuah proyek pada tahun 2017 dengan metode initial coin offering (ICO) ini telah menghasilkan sekitar US$ 26 juta pada saat itu.
Menurut beberapa sumber pada 25 November tahun lalu, bahwa perusahaan real estate Metaverse Group yang berbasis nonfungible-token (NFT) telah membeli sebidang “tanah” decentraland seharga US$ 2,43 juta untuk membantu rencana masuk ke industri mode digital.
Konsep Monetisasi Metaverse Mengguncang Industri Real Estat
Semakin jelas bahwa real estat komersial di metaverse akan memainkan peran besar dalam industri properti global di tahun-tahun mendatang.
Pada musim gugur 2021, Tokens.com telah menandatangani sebuah dokumen perjanjian untuk membeli 50% saham dalam portofolio real estat digital yang dimiliki oleh Metaverse Group.
Langkah selanjutnya berencana untuk memasarkan penawaran tersebut sebagai Real Estate Investment Trust (REITs) pertama untuk real estat digital. Metaverse Group percaya bahwa rencana penawaran umum perdana ini akan dilakukan dalam tahun ini atau tahun 2023 mendatang.
Popularitas Metaverse Group dalam jual beli properti digital, nantinya akan bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan yang sama terkait dengan pembelian, penjualan, dan pemasaran sebagai perusahaan real estat tradisional.