Langkah UBS untuk meluncurkan dana tokenisasi di Ethereum seperti “menempatkan ETH tepat di jantung keuangan tradisional,” kata seorang komentator kripto.
Union Bank of Switzerland (UBS) meluncurkan dana tokenisasi di jaringan blockchain Ethereum, menunjukkan meningkatnya minat investor pada aset keuangan berbasis token. Pada 1 November, UBS memperkenalkan produk bernama “UBS USD Money Market Investment Fund Token” atau “uMINT,” sebuah dana pasar uang berbasis Ethereum. Menurut Thomas Kaegi, pimpinan UBS APAC, pihaknya melihat peningkatan minat dari investor untuk berinvestasi di aset tokenisasi di berbagai kelas aset. Komunitas kripto menyambut positif langkah ini, yang diyakini dapat berdampak positif pada harga Ether.
Sumber : UBS
Meningkatnya minat investor terhadap aset keuangan yang ditokenisasi
Langkah ini seperti menempatkan ETH langsung ke jantung keuangan tradisional,” tulis acara kripto populer Mario Nawfal’s Roundtable dalam posting X tanggal 1 November.
Sumber : RoundtableSpace Baca juga: ETF Bitcoin Spot Catat Arus Masuk Bersih Bersejarah Sebesar $893 Juta, Kedua Setelah Rekor Maret
“Jika bank-bank besar siap bermain, hanya masalah waktu sebelum aset token menjadi arus utama,” tambah Roundtable dari Mario Nawfal.
Analis kripto Tony Edward menanggapi peluncuran dana tokenisasi UBS dengan menyarankan bahwa mereka yang belum memiliki eksposur terhadap Ether (ETH) berpotensi melewatkan keuntungan. Ether saat ini diperdagangkan pada $2.515, menurut CoinMarketCap. UBS menjelaskan bahwa pemegang token uMINT akan mendapatkan manfaat dari “solusi pengelolaan kas tingkat institusional,” yang berbasis pada instrumen pasar uang berkualitas tinggi dan dikelola dalam kerangka konservatif dan berorientasi risiko. Peluncuran ini menyusul uji coba UBS tahun lalu yang menguji penggunaan dana pasar uang berbasis token di lingkungan yang terkendali.
Sumber : ThinkingCrypto1 Baca juga: Asia Mendominasi Jumlah Pengembang Kripto Global di Tahun 2024
Pada bulan Oktober 2023, UBS meluncurkan uji coba melalui layanan tokenisasi internal bank
yang disebut UBS Tokenize . Dengan menggunakan kontrak pintar di Ethereum, perusahaan tersebut melakukan berbagai aktivitas, termasuk penebusan dan langganan dana.
Lembaga keuangan berbondong-bondong ke jaringan blockchain
Pada tanggal 31 Oktober, Franklin Templeton meluncurkan dana uang tokenisasi pertama, Franklin OnChain US Government Money Fund (FOBXX), di jaringan Base, yang merupakan lapis-2 dari Coinbase. Ini menandai langkah penting dalam penggunaan blockchain untuk dana investasi. Sebelumnya, FOBXX juga telah diluncurkan di beberapa jaringan blockchain lainnya seperti Stellar, Polygon, dan Arbitrum sejak pembentukannya pada tahun 2021.
Hanya sehari sebelumnya, pada 30 Oktober, Libeara, sebuah platform tokenisasi aset blockchain , dan FundBridge Capital, sebuah infrastruktur manajemen dana, meluncurkan dana Obligasi Negara Amerika Serikat yang ditokenisasi pada blockchain publik untuk para investor.
Pada tanggal 1 Mei, Dana Likuiditas Digital Institusional USD milik BlackRock menjadi dana perbendaharaan terbesar yang ditokenisasi pada blockchain setelah melampaui produk Franklin Templeton.
Kesimpulan Cryptoiz
Peluncuran dana tokenisasi oleh Union Bank of Switzerland (UBS) melalui “UBS USD Money Market Investment Fund Token” (uMINT) di jaringan Ethereum mencerminkan tren meningkatnya minat investor terhadap aset keuangan berbasis token. Thomas Kaegi dari UBS APAC mengungkapkan bahwa investor semakin tertarik untuk berinvestasi di berbagai kelas aset yang ditokenisasi, dan komunitas kripto menyambut baik langkah ini, yang dianggap dapat memberikan dampak positif bagi harga Ether. Peluncuran ini mengikuti uji coba sebelumnya oleh UBS dan di tengah meningkatnya partisipasi lembaga keuangan dalam ekosistem blockchain. Dengan adanya dana tokenisasi ini, UBS menegaskan posisinya dalam mengadopsi teknologi blockchain untuk meningkatkan pengelolaan kas dan memberikan solusi investasi yang lebih inovatif.
