Banyak bank sentral dunia dilaporkan bekerja untuk meluncurkan mata uang digital bank sentral mereka sendiri. Meskipun beberapa laporan pada tahun lalu menunjukkan bahwa China memimpin hal ini, hasil akhirnya sebagian besar bersifat teoritis.
Namun, hal ini berubah minggu lalu ketika tersiar kabar bahwa pemerintah Shenzhen memberikan mata uang digital senilai; 10 juta yuan (sekitar $ 1,5 juta) dalam lotere kepada 50.000 orang.
Setelah mengunduh aplikasi yang ditentukan, pengguna dapat menerima dan membelanjakan dana di lebih dari 3.000 pedagang di wilayah tersebut.
Setelah uji coba selama seminggu, hasilnya muncul hari ini, seperti dilansir Reuters. Kesimpulan umum sebagian besar pengguna menunjukkan bahwa aplikasi dan mata uang digital beroperasi serupa dengan aplikasi pembayaran online yang sudah ada seperti Alipay dan WeChat Pay.
Kepala ekonom China di ANZ, Raymond Yeung, menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan penggunaan yuan digital karena akan memungkinkan pihak berwenang untuk memantau peredaran mata uang lebih dekat. Dia juga membahas manfaat lain, seperti mencegah skema pencucian uang dan “mengenakan suku bunga negatif atas uang tunai”.
