Pemerintah Ukraina meminta donasi berupa kripto. Hal itu diumumkan lewat Twitter belum lama ini.
Di tengah konflik yang memanas dengan Rusia, Pemerintah Ukraina akhirnya meminta donasi kepada publik dunia dalam bentuk kripto.
Inilah kali pertama dalam sejarah, ada satu pemerintahan yang sah meminta donasi dalam bentuk aset baru itu. Terkini, NATO sudah memastikan mengirimkan ribuan pasukan militer dekat Ukraina untuk melawan Rusia.
Beberapa pengguna Twitter berspekulasi tentang kemungkinan bahwa address dompet kripto itu juga dapat dipegang oleh individu di dalam pemerintahan yang mengendalikan akun Twitter Ukraina dan uangnya bisa masuk ke kantong individu.
Karena pemerintah bukanlah organisasi amal dan biasanya diharapkan dibiayai melalui perpajakan untuk memerangi korupsi, penggalangan dana juga menimbulkan kritik. Namun, situasi genting seperti saat ini, langka donasi kripto bisa saja dilakukan.
Pada saat ini, sekitar 11 Bitcoin dan 130 ETH telah disumbangkan, yang jika digabungkan, berjumlah hampir US$1 juta.