Visa akan menjadi jaringan pembayaran besar pertama yang menggunakan stablecoin sebagai mata uang penyelesaian. Dengan bermitra dengan bursa cryptocurrency populer Crypto.com, raksasa yang bermarkas di San Francisco akan menawarkan sistem penyelesaian crypto untuk transaksi fiat berdasarkan blockchain Ethereum.
Menurut pengumuman sebelumnya hari ini, Visa telah bekerja sama dengan Crypto.com untuk menghadirkan program penyelesaian non-fiat pertamanya.
Proses penyelesaian standar perusahaan mengharuskan para pihak untuk menyelesaikan dengan mata uang fiat tradisional. Ini dapat “menambah biaya dan kerumitan untuk bisnis yang dibangun dengan mata uang digital”.
Dengan demikian, Visa akan memberikan penyelesaian USDC yang dapat membantu perusahaan cryptocurrency “mengevaluasi model bisnis baru secara fundamental tanpa perlu fiat tradisional dalam alur kerja perbendaharaan dan penyelesaian mereka.”
Pada dasarnya, uji coba ini akan memungkinkan Crypto.com (dan perusahaan crypto lainnya di masa depan) untuk mengirim USDC ke alamat Ethereum Visa untuk menyelesaikan transaksi di bawah program kartu Visa bursa. Ini akan dimungkinkan dengan menghubungkan perbendaharaan Visa dengan platform crypto Anchorage.
Pernyataan itu juga mencatat bahwa raksasa jasa keuangan akan dapat “secara langsung mendukung mata uang digital bank sentral (CBDC) baru saat mereka muncul di masa depan.”
“Pengumuman hari ini menandai tonggak penting dalam kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan fintech yang mengelola bisnis mereka dalam stablecoin atau cryptocurrency, dan ini benar-benar perpanjangan dari apa yang kami lakukan setiap hari, dengan aman memfasilitasi pembayaran dalam semua mata uang yang berbeda di seluruh dunia. ” – kata Jack Forestell – Wakil Presiden Eksekutif dan Direktur Produksi Visa.
