Halo sahabat Cryptoiz indonesia, kali ini kita akan membahas hal penting tentang cryptocurrency yang wajib kalian tahu.
sebelum anda membeli sebuah token/koin (trading), ada baiknya kalian mengetahui istilah dalam cryptocurrency dan hal yang menjadi pertimbangan ketika kalian akan membeli sebuah aset digital agar meminimalisir kerugian. jadi kita tidak asal asalan dalam membeli sebuah aset digital untuk investasi ataupun trading.
Kenapa bitcoin dan cryptocurrency adalah sebuah kesempatan baru?
Pada bulan desember 2017, harga bitcoin mengalami kenaikan yang sangat tinggi sehingga membuat banyak orang mulai ingin mengetahui tentang bitcoin dan sistem blockchain. semenjak itu, banyak pihak yang mulai sadar bahwa sistem dalam bitcoin sangat berguna untuk masa depan terutama di bidang industri digital.
terdapat $206,748,089,463 total dari kapitalisasi pasar cryptocurrency yang tercatat pada tanggal 23 agustus 2018. dan itu hanya tercipta dari 1-2% dari jumlah penduduk didunia, jadi bisa kita bayangkan pada kurun waktu 5-10 tahun kedepan ketika sistem blockchain mulai banyak di adopsi oleh berbagai industri dan digunakan oleh seluruh negara maka berapa potensi pasar cryptocurrency di masa depan ?
dari pemaparan singkat diatas maka tentu kita bisa mendapatkan sebuah peluang dengan melakukan investasi membeli aset digital cryptocurrency dari sekarang, tetapi kita harus memilih koin yang tentunya memiliki masa depan yang baik. karena koin yang baik dan memiliki fungsi serta menjadi kebutuhan untuk melakukan transaksi maka akan mengalami kenaikan harga karena pada umumnya setiap koin memiliki total suplay yang terbatas.
BACA JUGA: Cara Trading Pakai Indikator Relative Strength Index (RSI)
BERBAGAI TEHNIK DAN JENIS TRADING CRYPTOCURRENCY DAN BITCOIN
SCALPING
scalping adalah jenis tehnik trading dalam jangka waktu pendek antara 1-15 menit, biasanya dalam tehnik ini trader akan mengambil keuntungan kisaran 1-3% dalam sekali trading, tetapi tehnik ini cukup memiliki resiko jika kita hanya asal dalam melakukan trading.
contoh anda membeli koin A di harga $100 dan 5 menit kemudian harga koin A naik 3% dan anda menjualnya sehingga anda mendapatkan $103. dan tak lama keudian harga koin kembali turun ke $101 dan anda membelinya kembali untuk menjual lagi pada harga lebih atas. siklus ini biasanya dilakukan dengan konsentrasi yang tinggi, jadi https://news.cryptoizresearch.com/wp-content/uploads/2019/11/blog4.jpg sarankan jika menggunakan tehnik ini maximal hanya fokus 2-3 jam saja, karena psikologi manusia perlu istirahat saat melakukan trading dengan tehnik ini. agar emosional trader tetap bisa stabil.
dan wajib untuk kalian menguasai beberapa indicator untuk membantu didalam tradng terutama RSI
Day Trading
Adalah teknik trading yang dilakukan dalam interval 24 jam, oleh karena itu teknik ini disebut “day trading” karena Anda melakukan jual beli dan trading cryptocurrency dalam periode per hari.
Seperti halnya scalping, Anda mencari profit dalam jumlah kecil dan sering, jadi Anda tetap harus berhati-hati dalam menggunakan teknik ini dan mengukur stop loss yang Anda gunakan dengan baik.
Pada umumnya ada 2 tipe day trading. Yang pertama adalah range trading, adalah trading dalam jangka waktu 24 jam yang memiliki goal profit. Trader sudah men-set range berapa income yang diharapkan di hari tersebut dan sudah men-set order sell.
Yang ke dua adalah intra-day trading, seperti namanya, ini adalah teknik trading yang dilakukan dalam periode lebih dari 1 hari, karena dalam melakukan trading bitcoin atau cryptocurrency lainnya, Anda tidak bisa selalu di sisi yang mendapatkan profit, setidaknya, untuk saat ini
BACA JUGA: Cara Trading Menggunakan Indicator MACD
Swing Trading
Swing Trading adalah teknik trading yang dilakukan dalam interval yang tidak bisa ditentukan secara spesifik – bisa sehari, seminggu atau bahkan sebulan. Cara melakukannya adalah membeli saat harga coin rendah, dan menjualnya saat harga coin tersebut tinggi.
Melakukan swing trading cryptocurrency membutuhkan banyak pengalaman karena trader harus mengetahui tipe cryptocurrency mana yang sedang murah harganya tetapi tetap memiliki prospek masa depan yang bagus.
Swing trader membutuhkan banyak kesabaran dan kekuatan hati, karena Anda akan menyaksikan harga coin naik dan turun dengan cepat. Tetapi ada berbagai tipe teknologi yang membuat Anda bisa relax dan Anda tidak perlu memonitor market setiap waktu.
HODLING / Position Trading
Hodling kadang disebut position trading adalah teknik trading yang memiliki interval terpanjang dibandingkan teknik trading lainnya. Bisa seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Dengan teknik hodl, Anda akan men-set profit goal yang lebih tinggi, karena Anda akan menempatkan “taruhan Anda” ke suatu asset digital untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, berharap supaya aset tersebut to the moon (sebuah ekspresi yang biasa digunakan untuk cryptocurrency yang harganya naik tinggi).
Ketika trader melakukan hodl, mereka berinvestasi untuk jangka panjang, jadi seperti menjadi bagian dari kesuksesan sebuah coin di masa depan.
Beberapa Pengetahuan Dasar Tentang Trading Cryptocurrency
Hal pertama yang perlu Anda tahu jika ingin terjun ke trading crypto adalah basic term tentang cryptocurrency trading. Anda perlu mengetahui tentang ask, bid, maker dan taker. Berikut ini beberapa point singkatnya :
- Blockchain, sebuah teknologi yang mensupport cryptocurrency
- Cryptocurrency, uang virtual yang menggunakan teknologi cryptography dan blockchain.
- Bitcoin, cryptocurrency pertama dan saat ini paling populer
- Fiat, jenis uang yang dikeluarkan oleh pemerintah (USD, RMB, EURO, dll)
- Altcoin, cryptocurrency lainnya selain bitcoin
- Token, sebuah unit yang memiliki value yang dibuat oleh sebuah organisasi untuk menjalankan bisnis modelnya dan meng-empower user untuk berinteraksi dengan produknya. Sebuah token biasanya dibangun di atas teknologi blockchain milik coin lainnya, misalnya token yang dibangun di atas ethereum.
- Stable Coin, coin dengan volatilitas rendah yang dibuat supaya harganya stabil
- ICO (Initial Coin Offering), sebuah mekanisme crowdfunding yang dibangun di atas teknologi blockchain dan cryptocurrency.
- FOMO (Fear of Missing Out), situasi di mana harga terus meningkat dan trader merasa takut kehilangan momen tersebut
-
FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt), suasana / berita negatif yang disebarkan oleh user/investor/trader yang mengingikan harga suatu koin supaya jatuh / murah.
FUDster, pihak yang menyebarkan FUD - Moon, ketika harga terus meningkat sangat tinggi
- Market Cap, atau kapitalisasi pasar adalah jumlah dari value cryptocurrency yang biasanya terdiri dari total supply coin/token tersebut di kalikan dengan harga coin/token per unit.
- ROI (Return on Investment), adalah persentase return / keuntungan yang didapatkan trader atau investor dari berinvestasi di cryptocurrency.
- Whale, sebuah istilah yang mendeskripsikan pemain besar yang memiliki banyak uang dan digital asset dalam melakukan trading cryptocurrency
-
Exchange, sebuah market di mana trader cryptocurrency melakukan aktifitas tradingnya
Volatility, tingkat perubahan sebuah cryptocurrency dari waktu ke waktu - Sell Wall / tembok sell, sebuah nilai / angka sell order yang biasanya memiliki jumlah besar yang digunakan untuk menahan harga supaya tidak naik terlalu tinggi.
- Buy Wall / tembok wall, sebuah nilai / angka buy order yang biasanya memiliki jumlah besar untuk menahan harga supaya tidak jatuh terlalu jauh ke bawah.
- Signal trading, sebuah informasi yang mengatakan kepada trader kapan harus melakukan buy atau sell
- Bull Trap, sinyal trading yang salah dan mengatakan bahwa harga sebuah coin akan naik
- Bear Trap, sinyal trading yang salah dan mengatakan bahwa harga sebuah coin akan turun.
- Bullish, ekpektasi tentang sebuah koin naik harganya
- Bearish, ekspektasi tentang sebuah koin akan turun harganya
- Market Maker, pihak yang menjaga harga pasar tetap terjaga dan aktifitas perdagangan sebuah koin tetap aktif sehingga mendorong trader baru untuk membeli koin tersebut.
- Ask, jumlah crypto yang Anda inginkan untuk Anda beli di harga tertentu
- Bid, jumlah crypto yang Anda inginkan untuk Anda jual di harga tertentu
- Pump, ketika harga coin / cryptocurrency naik
- Dump, ketika harga coin / cryptocurrency turun, seringkali disebabkan oleh take profit (TP) dari trader yang sebelumnya sudah membeli di harga murah
- Maker adalah ketika Anda membuat harga baru dari price atau bid
- Taker adalah ketika Anda mengambil harga yang tersedia diberikan oleh maker, baik itu ask atau bid
- Arbitrage, sebuah strategi trading untuk mendapatkan profit dengan secara simultan membeli dari satu exchange yang menjual suatu coin dengan harga murah, dan menjual di exchange lainnya yang memiliki nilai jual suatu coin dengan harga lebih tinggi.
- Coin Wallet, sebuah dompet digital untuk menyimpan aset digital
- Hot Wallet, dompet digital yang membutuhkan koneksi internet untuk menjalankan servicenya
- Cold Wallet, wallet dalam bentuk hardware dan memiliki bentuk fisik
- Paper Wallet, cold wallet yang memiliki bentuk kertas
-
2-Factor Authentication (2FA), layer security tambahan untuk mengamankan akun
Multi-signature (Multisig), kunci otorisasi yang memiliki lebih dari 1 kunci untuk memverifikasi transaksi - Leverage / daya ungkit, daya beli tambahan untuk Anda membeli cryptocurrency yang berasal dari dana pinjaman
- Shilling, adalah kebalikan dari FUD. Shilling adalah menyebarkan berita baik dari suatu cryptocurrency dengan harapan harga coin akan meningkat.
- Stop-Loss, order yang berjalan otomatis untuk menjual crypto yang Anda miliki yang dieksekusi saat harga turun untuk membatasi kerugian Anda
- Take Profit, order menjual yang dieksekusi saat harga naik untuk mengeksekusi profit Anda
Tips Trading Cryptocurrency
Luangkan waktu untuk menganalisa aspek fundamental dari cryptocurrency
Jika Anda melakukan analisa fundamental dari perusahaan IPO saham, yang Anda perhatikan adalah revenue, mengevaluasi kesehatan finansial dari laporan keuangan yang sudah diaudit. Tetapi melakukan analisa fundamental dari perusahaan cryptocurrency adalah hal yang sangat berbeda karena tidak memiliki laporan keuangan.
Cryptocurrency sangat berbeda dengan perusahaan biasa, cryptocurrency adalah representasi dari value atau asset dalam suatu jaringan. Kelayakan investasinya pada umumnya (di fase awal) tidak berdasarkan revenue, tetapi berdasarkan partisipasi komunitas (users, miners, developers).
Hampir semua cryptocurrency masih berada di fase development awal, yang berarti memiliki penggunaan (use case) yang terbatas dan track record tidak panjang.
Berikut adalah aspek fundamental dari trading cryptocurrency
Whitepaper dari coin tersebut “Problem yang disolve”. Setiap bisnis, baik cryptocurrency atau bisnis konvensional ada untuk memecahkan sebuah masalah dan meng-ekstrak value (=profit) dari aktifitas yang ada. Jika sebuah coin / cryptocurrency memecahkan masalah besar dan penting (urgent) dan customer / user bersedia membayar untuk itu, maka coin tersebut memiliki peluang untuk tumbuh yang tinggi. Di dalam whitepapernya, setiap coin akan menyebutkan alasan kenapa mereka dibuat dan masalah apa yang mereka coba untuk pecahkan
Tim dan advisor : Semakin berpengalaman tim founder dan advisor, maka bisa diasumsikan potensi perkembangan bisnis yang seakin baik. Founder dan advisor yang memiliki partnership dan jaringan luas bisa membantu sebuah bisnis crypto untuk mengubah konsep apabila konsep awalnya tidak berjalan dengan baik.
Rating ICO : Ada beberapa website yang memberikan rating untuk Initial Coin Offering berdasarkan beberapa faktor seperti potensi profit, risiko, team, visi, produk dll. Setiap rating memiliki bobotnya sendiri-sendiri. Beberapa website rating seperti ICObench, ICOchamps, ICOmarks, tokentops dan banyak lainnya. Terkadang penting untuk mengetahui bagaimana expert memberikan rating untuk crypto.
Perhatikan histori harga dari coin tersebut
“Beli murah dan jual mahal”. Salah satu cara dalam trading adalah Anda melakukan scanning harga dari beberapa coin cryptocurrency yang Anda suka aspek fundamentalnya (idenya bagus, timnya kuat), namun koin tersebut sedang memiliki harga murah (harga relatif jauh daripada range harga biasanya – atau lebih rendah dari harga ICO), misalnya karena tekanan pasar global (misalnya bitcoin sedang terkena negative news). JIka ada koin dengan karakteristik seperti ini bisa berarti peluang bagi Anda.
Teknikal Analysis Cryptocurrency
Semua orang bisa melakukan trading bitcoin atau cryptocurrency lainnya dan mendapatkan profit ketika market sedang bullish, dan juga bisa loss ketika market bearish. Profit dan loss dalam trading adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun ada beberapa strategi yang perlu Anda tahu sebelum Anda benar-benar terjun ke market dan menganalisa bisnis model dari suatu koin, misalnya trend dari pergerakan harga, level resistance dan support, termasuk hal hal terkait.
Technical analysis sendiri memiliki banyak parameter di mana parameter ini memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri, tetapi penting untuk Anda untuk membatasi analisa Anda dengan menggunakan 2 atau 3 indikator saja karena tiap indikator memiliki cara sendiri-sendiri untuk menyampaikan kepada Anda dengan situasi analisa candle stick.
Baca Juga : Cara Trading Bitcoin Menggunakan Indikator Bollinger Band