Di tengah tengah pemfilteran di China terhadap semua konten yang berhubungan dengan Virus Corona yang beredar di dunia online. Sarah Zheng, seorang wartawan untuk Sout China Morning Post, mengklaim telah berhasil merilis wawancara yang di buat kepada seorang dokter tentang COVID-19 dalam jaringan ethereum.
Baca Juga : Top 3 Desentralisasi Exchange 2020 Yang Wajib Kalian Cek
Menurut tweet yang di terbitkam oleh Zheng, Kata kata dari Dr.Ai dari wuhan (tempat penyebaran COVID-19) telah di posting di internet, berkat penggunaan blockchain ethereum yang di jadikan tempat menyimpan kontennya di jaringan tersebut.
Metode Yang Digunakan Dalam Wawancara Untuk Menghindari Sensor
Wawancara tersebut di enkripsi oleh Kode QR dan kesalahan ketik yang di sengaja, meninggalkan dukungan dalam file PDF dan Kode Morse, meskipun ada sensor dari partai komunis China.
Artikel tersebut awalnya di terbitkan di media renwu, dilarang dari platform perpesanan lokal WeChat, sehingga mustahil bagi masyarakat untuk membagikannya.
Rincian Versi Yang Di Sensor Wawancara
Konten yang di sensor mengutip dari kata kata Dr. Ai, yang menyatakan dia adalah subjek dari “Teguran keras dan belum pernah terjadi sebelumnya”.
Pada saat pers, China mencatat lebih dari 3,150 kematian dan hampir 81.000 terinfeksi, menurut data resmi pemerintah China.