Gelombang DeFi berikutnya akan melihat para pengguna menggunakan konsep L2 chains. Aplikasi DeFi yang lebih baru setiap pengguna dapat berinteraksi secara bebas tanpa biaya.

Skalabilitas adalah salah satu hambatan utama dalam aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Terkait erat dengan ini membuat masalah gas-fees menjadi sangat tinggi, yang merupakan titik inti masalah secara signifikan bagi parapendatang baru ke ruang Web3. Ketika Web3 menjadi arus utama, biaya gas-fees ini akan menjadi lebih rendah, dan akan menjadi pengalaman baru tanpa gas-fees bagi para pengguna, seperti pada aplikasi Web 2.0.

Sebagai akibat dari kurangnya skalabilitas dan kemacetan jaringan, biaya gas-fees meroket, semakin enggan para pengguna untuk melakukan berbagai transaksi di blockchain. Menurut laporan YCharts, harga rata-rata gas-fees di Ethereum berada pada level sekitar 146 Gwei, pada saat itu. Tingginya biaya gas-fees telah menjadi mimpi buruk finansial bagi pengguna reguler di ruang Web3. Hal ini menyebabkan satu alasan untuk mencari solusi yang meningkatkan ekosistem keuangan terdesentralisasi dan membuatnya lebih bermanfaat dan dapat diakses.

Memecahkan masalah skalabilitas

Nah, pertanyaannya, langkah apa yang bisa kita ambil untuk meminimalisir biaya gas-fees? Sementara beberapa strategi sudah diambil untuk menurunkan dan mengurangi biaya gas-fees, rata-rata dari mereka meringkas pembangunan lapisan yang berbeda satu blockchain atau membuat Ethereum lebih baik. Area lain yang telah digembar-gemborkan untuk mengatasi masalah ini adalah solusi penskalaan lapisan-2.

Layer-2 mengacu pada jaringan teknologi yang beroperasi di atas protokol blockchain dengan tujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi. Lapisan-2 ini menggunakan system matematika dan kriptografi untuk memvalidasi transaksi dengan aman tanpa mengirimkan banyak informasi ke blockchain. Dapat disimpulkan seperti mengumpulkan seribu transaksi dengan satu biaya tanpa mengorbankan (terlalu banyak) sistem keamanan. Berbagai protokol layer-2 memungkinkan pengguna Ethereum untuk memangkas biaya mereka hingga minimum. Beberapa contoh termasuk zero-knowledge Rollups, Optimistic Rollups, dan Plasma. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berda-beda. Beberapa lebih cepat dari yang lain; beberapa lebih aman daripada yang lain.

Biaya gas-fees Menjadi Masalah Utama

Setelah masalah skalabilitas diselesaikan, biaya gas-fees menjadi hal yang sepele. Pada gambar di bawah ini, Kamu akan melihat gambaran bahwa biaya gas-fees pada protocol Layer-2 jauh lebih murah.

Pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa setiap para pengguna harus membayar gas-fees di setiap transaksinya? Di sinilah transaksi Meta ikut bermain tanpa biaya gas-fees. Dengan Langkah transaksi Meta memungkinkan para pengguna yang berbeda untuk bertransaksi di blockchain publik dengan nol biaya transaksi. Dukungan DApp dalam untuk mengurangi atau menghilangkan biaya gas-fee setiap pengguna, Ini membangun system pendekatan yang baik karena pengguna tidak perlu memahami cara kerja berbagai platform blockchain dan dinamika biaya gas-fees.

Transaksi meta menggunakan kriptografi, di mana pengguna harus memvalidasi setiap transaksi dan mengotentikasinya. Perbedaan yang signifikan di sini adalah, bahwa relayer pihak ketiga menghilangkan kesulitan mengelola pemasaran, membayar gas-fees, dan akhirnya menyelesaikan transaksi dengan mengirimkannya ke alamat penerima.

Merevolusi Web3: Solusi untuk masalah gas-fees

Ada beberapa strategi selain solusi di atas yang dapat digunakan untuk mengurangi resiko atau paling tidak menurunkan pengeluaran gas-fees:

Menjadwalkan waktu transaksi: Harga gas-fees Ethereum diketahui berfluktuasi dalam sehari karena berbagai peristiwa on-chain terjadi. Akibatnya, ada waktu-waktu tertentu pada siang hari ketika harga gas-fees cenderung jauh lebih rendah. Salah satu cara untuk menurunkan biaya gas adalah dengan mencatat waktu-waktu ini dan membuat jadwal untuk melakukan transaksi. Penelitian dari Paxful telah menunjukkan waktu tersibuk dan termahal, adalah sekitar antara pukul 08:00 hingga 13:00 (EST), dengan sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat sedang melakukan aktivitas dan bekerja selama jangka waktu tersebut. Pada waktu tengah malam hingga pukul 04.00 pagi (EST), relatif jauh lebih tidak sibuk dan harga menjadi lebih murah.

Menggunakan jaringan pembayaran off-chain yang stabil: Saluran pembayaran off-chain XPal sedang mengembangkan solusi pembayaran yang memungkinkan validasi transaksi secara instan dalam hitungan detik dengan biaya terendah melalui sistem share gas-nya. Hal ini dilakukan dengan membebankan biaya nominal sebanding dengan jumlah pembayaran.

Infrastruktur Relayer: Masa depan Web3 adalah multichain tanpa gas-fees. Berbagai rangkaian, Layer-2, dan solusi penskalaan akan digabungkan dengan baik untuk memastikan skalabilitas dan kecepatan. Pengguna tidak perlu memilah-milah semua rangakaian dan Layer-2 yang berbeda untuk menggunakan DApp.

Jaringan multichain relayer adalah solusi terbaik untuk mencapai tujuan ini. Seperti yang dijelaskan dalam diagram di atas, pengguna meneruskan permintaan mereka ke node relayer (pelaksana), mengelola transaksi atas nama pengguna. Aplikasi kemudian dapat mengembalikan node relayer ini dengan biaya gas-fees untuk transaksi, sehingga pengguna tidak perlu membayar biaya gas-fees atau mengelola parameter transaksi lain untuk membuatnya berhasil.

Dengan infrastruktur seperti itu, pengguna dapat menghubungkan dompet (wallet) mereka ke DApp mana pun serta bisa langsung mengakses dana mereka di rangkaian mana pun atau L2/rollup, kemudian menikmati layanan tanpa gas-fees di mana pun.

Kesimpulan: Masa depan Web3

Web3 hanya akan berhasil dalam adopsi yang lebih cepat atau bahkan menggantikan Web 2.0 sepenuhnya jika pengguna dapat berinteraksi secara bebas tanpa beban membayar biaya gas-fees yang tinggi.

Kami memprediksi masa depan di mana transaksi menjadi gratis, instan, dan aman. Misalnya, ketika kamu menonton film di Netflix, kamu membayar biaya berlangganan tanpa berurusan dengan biaya operasi atau biaya hosting. Dengan menyederhanakan pengalaman pengguna Web3, hambatan untuk masuk menjadi lebih rendah, yang pada akhirnya menjadi lebih terbuka untuk basis pengguna yang lebih luas