seorang Detektif Onchain ZachXBT mengklaim 21 pengembang kripto Korea Utara menghasilkan $500 ribu per bulan melalui keterlibatannya dalam lusinan suatu proyek Crypto.

Penyelidik Blockchain ZachXBT mengatakan dia telah menemukan bukti jaringan canggih pengembang Korea Utara yang menghasilkan sebanyak $500.000 per bulan dengan bekerja untuk proyek kripto yang mapan.

dalam suatu postingannya tanggal15 Agustus ZachXBT memberi tahu 618.000 bahwa pengikutnya ia yakin ada entitas tunggal di Asia, yang kemungkinannya beroprasi di korea utara, telah menerima $300.000 hingga $500.000 per bulan dengan mempekerjakan sedikitnya 21 pekerja untuk lebih dari 25 proyek kripto.

Baca juga: Indonesia Siap Memimpin Kedaulatan Digital Melalui Bali Blockchain Summit 2024 dan Web3 Hackathon

menduga $1,3 juta terbaru yang dicuri oleh pekerja DPRK ini dicuci melalui serangkaian transaksi, termasuk transfer ke alamat pencurian dan diakhiri dengan 16,5 Ether yang pergi ke dua bursa yang berbeda, setelah menyelidiki lebih lanjut terhadap para pengembang, ZachXBT yakin mereka adalah bagian dari jaringan yang jauh lebih luas.

kemudian juga melacak alamat pembayaran, ia langsung menemukan sekelompok pengembang yang menerima $375.000 selama bulan lalu, juga transaksi sebelumnya berjumlah total $5,5 juta, yang mengalir ke alamat penyetoran bursa dari Juli 2023 hingga suatu waktu di tahun 2024.

 ZachXBT menandai alamat yang terkait dengan Lazarus senilai $61 juta

pembayran ini kemudian juga di hubungkan dengan  pekerja IT di Korea Utara dan seorang individu bernama Sim Hyon Sop — yang telah dikenai sanksi oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) karena diduga mengoordinasikan transfer keuangan yang akhirnya mendukung program senjata Korea Utara.

Sumber: ZachXBT

ZachXBT menemukan enam kejanggalan yaitu.

1. ZachXBT: Menemukan alamat pembayaran terkait individu yang dikenai sanksi OFAC, Sang Man Kim, yang terlibat dalam kejahatan dunia maya DPRK.
2. Kim: Diyakini menerima $2 juta dalam kripto untuk menjual peralatan TI ke tim DPRK di Tiongkok dan Rusia.
3. Penemuan Lain: Ada tumpang tindih IP Russian Telecom di antara pengembang yang mengaku berkantor di AS dan Malaysia.
4. Identitas Bocor: Salah satu pekerja “tidak sengaja” membocorkan identitas lain mereka.
5. Rekrutmen: Beberapa pengembang direkrut oleh perusahaan perekrutan, dan saling merekomendasikan pekerjaan.
6. Kritik ZachXBT: Menyatakan bahwa tim yang merekrut pengembang ini juga bertanggung jawab, bukan hanya pengembang itu sendiri.

Kesimpulan Cyptoiz

ZachXBT mengungkap jaringan pengembang kripto asal Korea Utara yang terlibat dalam berbagai proyek dengan dukungan dari individu yang dikenai sanksi OFAC, seperti Sang Man Kim. Penyelidikan menunjukkan keterkaitan mereka dengan aktivitas kejahatan dunia maya, termasuk penggunaan IP yang tumpang tindih dan perekrutan yang melibatkan perusahaan asing. ZachXBT menekankan bahwa tanggung jawab tidak hanya ada pada pengembang, tetapi juga pada tim yang merekrut mereka.