Laporan terbaru menunjukkan potensi besar investasi baru yang akan memasuki pasar kripto begitu pemerintah AS memperjelas regulasi terhadap aset digital.
Menurut survei dari Grayscale yang dirilis pada Selasa, 28 Mei 2024, sebanyak 44% pemilih di AS yang saat ini belum memiliki kripto menunda pembelian karena menunggu kebijakan regulasi yang lebih jelas.
Dikutip dari Coinmarketcap, Rabu (5/6/2024), ini menunjukkan bahwa pasar kripto dapat melihat lonjakan investasi baru setelah pemerintah AS memberikan kejelasan mengenai regulasi aset digital.
Grayscale mencatat dalam laporannya bahwa terdapat perubahan signifikan dalam minat dan persepsi terkait kepemilikan mata uang kripto. Topik ini semakin relevan seiring mendekatnya pemilihan presiden AS 2024.
Jajak pendapat menemukan bahwa 65% responden melihat Bitcoin sebagai investasi di masa depan teknologi blockchain, sementara 53% memandangnya sebagai cara pembayaran digital. Selain itu, 43% responden menganggap Bitcoin sebagai investasi spekulatif, dan 36% menganggapnya sebagai emas digital atau lindung nilai terhadap inflasi.
Survei yang dilakukan oleh The Harris Poll dari 30 April hingga 2 Mei melibatkan 1.768 orang dewasa yang berencana untuk memilih dalam pemilihan presiden mendatang. Temuan ini menekankan pentingnya aset digital dalam lanskap politik, dengan 47% responden berharap untuk memasukkan mata uang kripto ke dalam portofolio investasi mereka di masa depan, naik dari 40% pada November.
Survei Grayscale juga mengungkapkan bahwa 41% responden semakin memperhatikan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya karena ketegangan geopolitik, inflasi, dan melemahnya dolar AS, sebuah peningkatan signifikan dari 34% enam bulan sebelumnya.
Ini menunjukkan bahwa dengan kejelasan regulasi, minat dan investasi dalam kripto dapat meningkat secara signifikan, membawa dampak besar pada pasar kripto di masa mendatang.