Akta kelahiran pertama yang direkam secara eksklusif menggunakan teknologi blockchain dikeluarkan di Brasil.
Alvaro de Medeiros Mendonca adalah salah satu dari anak-anak pertama di negara itu untuk memiliki akta kelahiran mereka tercatat hanya dengan teknologi blockchain, tanpa perlu kantor registri.
Memperlancar proses registrasi
Orang tua dilaporkan diundang oleh rumah sakit untuk berpartisipasi dalam proyek yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Growth Tech dalam kemitraan dengan IBM. Sang ayah, Waldyr Mendonça Junior, mengatakan bahwa teknologi blockchain membuat proses mendaftarkan anak yang baru lahirnya jauh lebih cepat, memakan waktu kurang dari lima menit.
Pendaftaran dilakukan melalui platform Notaris Ledgers Growth Tech, yang menyediakan layanan notaris virtual. Pendiri perusahaan Hugo Pierre mengatakan bahwa startup mencari solusi baru untuk memberikan efisiensi yang lebih baik dalam mencatat akta kelahiran.
Carlos Rischioto, pemimpin blockchain IBM di Amerika Latin, menjelaskan bahwa metode pendaftaran anak memiliki tiga tahap. Pertama adalah “Pernyataan Kelahiran Langsung” yang dibuat oleh rumah sakit. Kemudian orang tua membuat identitas digital pada platform, setelah itu informasi dikirim ke kantor notaris, menyelesaikan sertifikat.
Rischioto mengatakan bahwa platform baru akan menghilangkan hambatan birokrasi dalam proses pendaftaran kelahiran dan akan lebih efisien dan transparan.
Teknologi Blockchain dan data medis
Teknologi Blockchain semakin banyak diterapkan pada manajemen data di bidang medis. Pada bulan April, sebuah rumah sakit Korea Selatan masuk ke dalam kemitraan dengan blockchain data medis pasar Longenesis dan perusahaan bioteknologi Insilico Medicine untuk membuat solusi manajemen data kesehatan berbasis blockchain.
Longenesis dilaporkan akan menyediakan platform yang aman bagi Gil Medical Center untuk mengunggah, menyimpan, dan mengelola data pribadi pasien, dan memungkinkan pasien untuk mengontrol dan mengakses data mereka.