Ekonomi Libanon berada dalam masalah besar – warga libanon sudah beralih Bitcoin (BTC) dan altcoin dalam upaya untuk melarikan diri dari sistem perbankan dan melindungi tabungan mereka dari berkurang karena pound Lebanon.
Bank-bank Lebanon telah mencoba untuk menghentikan potensi pergerakan pound dengan memberlakukan kontrol modal informal, memaksa pelanggan untuk menarik tabungan mereka dalam bentuk fiat pada nilai tukar resmi.
Tetapi langkah itu berarti bahwa tabungan warga Lebanon sekarang bernilai 40% lebih rendah daripada di pasar paralel, lapor Al Jazeera, yang mengatakan bahwa negara itu malah mengalami “booming Bitcoin.”
Kantor berita mengutip Mahmoud Dgheim, seorang pedagang crypto berusia 29 tahun yang telah aktif di pasar sejak 2015, sebagaimana dinyatakan,
“Saat ini, orang Lebanon tertarik untuk keluar dari pembatasan ketat pada penarikan tunai dan transfer. Mereka pada dasarnya menginginkan kebebasan finansial, Bitcoin adalah solusinya. “
Omar Debian, seorang pedagang cryptocurrency yang berbasis di Beirut, mengatakan bahwa Bitcoin tidak lagi merupakan penghasilan tambahannya, menambahkan,
“Sekarang, itu pasti menjadi yang utama.”
Sementara itu, menggunakan cryptocurrency untuk mentransfer dana keluar dari Lebanon telah menjadi bisnis yang menguntungkan bagi banyak pedagang, yang sekarang membebankan komisi hingga 5% pada transfer.
Baca Juga : Jepang Makin Serius Dalam Cryptocurrency, Menyerukan Publik Memahami Mata Uang Digital
Sejumlah warga Lebanon mendukung perdagangan bebas (OTC) : “Pada dasarnya, ini berarti kita bertemu di Starbucks.” Sebagian besar transaksi ini terjadi melalui rujukan, sementara beberapa pembeli dan penjual bertemu melalui grup pada aplikasi pesan populer seperti WhatsApp, di mana rumah, mobil dan ponsel juga dilaporkan telah disiapkan untuk dijual di cryptocurrency.
“Kami tidak mempercayai sistem perbankan, jadi kami tidak menggunakannya sama sekali lagi,” kata pendiri perusahaan teknologi yang berpusat di Libanon dengan sekitar selusin karyawan kepada Al Jazeera.
To anyone in Lebanon
Bitcoin fixes this
— Lira (@CryptoLira) January 6, 2020
