Bank milik Peter, Euro Pacific Capital diinvestigasi oleh otoritas pajak Australia, Belanda, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat. Bank Peter Schiff menjadi target karena diduga menfasilitasi penggelapan pajak dan menawarkan layanan kepada para cyber crime top multinasional.
Operasi gabungan ini diberi kode “Atlantis”. Operasi ini dimulai beberapa saat setelah skandal Panama Papers, yang mengungkap bagaimana crime dan penggelapan pajak menyalahgunakan hukum untuk menghindari pajak sehingga menimbulkan kerugian beberapa miliar dolar.
Penyelidikan bank dimulai sebagai akibat dari kebocoran data rahasia. Informasi tersebut memungkinkan Joint Five, gugus tugas anti-penipuan yang dibuat oleh lima pemerintah; untuk memeriksa silang beberapa database.
Di antara klien yang dimiliki Peter Schiff mengidentifikasi:
- Sindikat kejahatan dunia maya paling berbahaya di dunia
- Simon Anqueti, dalang di balik penipuan Plutus Payroll bernilai jutaan dolar – penipuan pajak paling signifikan dalam sejarah Australia dengan kerugian lebih dari $ 100 juta
- Pengusaha Australia Darby Angel, dihukum pada tahun 1995 karena perdagangan narkoba
- Gunnar Helgason, seorang warga negara Kanada yang ditangkap di Thailand karena menjadi dalang “scam ruang ketel internasional”.
Investigasi juga menunjukkan bahwa salah satu poin utama yang digunakan oleh perujuk untuk menarik klien potensial adalah dengan tepat menyoroti betapa mudahnya menjauh dari otoritas pajak.
Peter Schiff lebih antusias ketika dia berbicara tentang kekurangan Bitcoin daripada ketika berbicara tentang masalah banknya. Dalam sebuah wawancara untuk acara 60 Minutes , pengusaha itu membantah melakukan kesalahan ketika ditanya tentang masalah tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=S333his4q0o&feature=youtu.be&t=168
