Anggota Kongres Panama, Gabriel Silva, berencana untuk mengajukan RUU crypto pada bulan depan, sebagai alat pembayaran yang sah dan menciptakan insentif pajak untuk bisnis terkait crypto.
Setelah presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan bahwa dia telah melegalkan tender bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, Silva men-tweet pada 7 Juni bahwa jika Panama ingin menjadi pusat teknologi dan kewirausahaan sejati, maka dari itu harus mendukung cryptocurrency.
“Saya menemukan proyek El Salvador positif, ambisius, menarik dan dengan penerimaan yang baik,” kata Silva, seraya menambahkan bahwa ia berusaha untuk menyesuaikan proyek itu dengan realitas Panama dan membentuk “kompetisi positif.”
Pada bulan ini, Silva dan timnya akan mengumpulkan komentar dari berbagai pihak, termasuk pengacara, pengguna bitcoin, perusahaan terkait crypto dan pejabat pemerintah. Panama merupakan negara Amerika Latin terbaru yang memperdebatkan cryptocurrency.
Silva tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai spesifik RUU tersebut, tetapi dia mengatakan akan menentukan isinya setelah berbicara dengan para pemangku kepentingan.
Panama, yang tidak memiliki bank sentral, secara resmi mengadopsi dolar AS pada tahun 1904 setelah perjanjian moneter antara kedua negara yang dikenal sebagai Taft-Arias.
Mengenai insentif pajak, Silva mengatakan bahwa negara tersebut telah memiliki skema untuk menarik perusahaan crypto melalui mekanisme seperti izin kerja dan pembebasan pajak.
Panama sudah berfungsi sebagai kantor pusat bagi banyak perusahaan transnasional, yang mungkin terkait dengan reputasinya sebagai surga pajak.
Dalam daftar yurisdiksi non-kooperatif terbaru yang diterbitkan pada tahun 2021, Uni Eropa mendaftarkan Panama sebagai surga pajak bersama dengan Kepulauan Virgin dan Seychelles, di antara yurisdiksi lainnya.
Sliva mengatakan, partainya, Bancada Independiente, adalah partai independen dan oposisi. Tetapi Bancada Independiente memiliki dialog yang baik dengan partai yang berkuasa dan telah berhasil mencapai kesepakatan tentang proyek-proyek sebelumnya, menambahkan bahwa ia akan mencoba untuk membahas proyek tersebut dengan berbagai kementerian di pemerintahan pusat, seperti lembaga ekonomi dan keuangan.
Panama berada dalam situasi yang berbeda dari El Salvador, di mana partai penguasa Bukele memiliki mayoritas di Kongres dan menyetujui undang-undang bitcoin dengan 62 dari 84 suara. “Saya tidak melihat ini disetujui dalam tiga hari, seperti di El Salvador, tetapi itu bisa dicapai. Ada dukungan warga yang kuat, tetapi kami akan duduk bersama semua orang yang diperlukan,” tambahnya.
Agar disetujui, RUU tersebut harus mendapatkan 36 dari total 71 suara di kamar deputi, kata Silva, seraya menambahkan bahwa Panama tidak memiliki kamar senat. Jika disetujui di kongres, undang-undang tersebut dapat disahkan atau diveto oleh presiden.
