Analisis Teknis:
- Pola Falling Wedge: Wormhole saat ini menunjukkan pola Falling Wedge pada grafik time frame 1 hari. Pola ini ditandai dengan garis tren yang menyempit ke bawah, mengindikasikan konsolidasi harga dengan tekanan jual yang melemah. Falling Wedge adalah pola bullish yang sering kali diikuti oleh breakout ke atas.
- Pola Double Bottom: Selain pola Falling Wedge, Wormhole juga membentuk pola Double Bottom. Pola ini sering kali dianggap sebagai sinyal pembalikan bullish, di mana harga mencapai level support yang sama dua kali sebelum akhirnya naik. Double Bottom menunjukkan bahwa penjual tidak mampu menekan harga lebih rendah, dan pembeli mulai mendominasi.”
- Potensi Breakout: Dengan adanya kombinasi pola Falling Wedge dan Double Bottom, ada potensi kuat untuk breakout ke atas. Jika breakout terjadi, ini bisa menjadi sinyal pembalikan arah yang signifikan, mengindikasikan kenaikan harga lebih lanjut.
Strategi Trading:
- Entry Point: Pertimbangkan untuk memasuki posisi beli setelah breakout dikonfirmasi dengan peningkatan volume. Ini akan memaksimalkan potensi keuntungan dari pergerakan harga ke atas.
- Stop-Loss: Tempatkan stop-loss di bawah garis support dari pola wedge untuk melindungi modal dari potensi penurunan lebih lanjut.
- Target Harga: Targetkan kenaikan harga berdasarkan level resistance berikutnya setelah breakout terjadi.
Kesimpulan
Wormhole menunjukkan potensi bullish dengan terbentuknya pola Falling Wedge di time frame 1 hari. Memantau pergerakan harga dan konfirmasi dari indikator teknis lainnya akan sangat penting untuk memastikan breakout dan memanfaatkan peluang kenaikan harga yang mungkin terjadi.