Beberapa token yang dipegang oleh bisnis perdagangan Sam Bankman-Fried, Alameda Research, dijual pada Rabu malam 28 Desember 2022 hingga jutaan dolar Amerika Serikat, karena para pendiri perusahaan menghadapi tuntutan pidana terkait dengan runtuhnya Alameda dan FTX.
data on-chain yang dikutip oleh firma riset kripto Arkham Intelligence mencatat token senilai USD 1,7 juta (Rp 26,5) miliar dari dompet yang terhubung dengan Alameda dijual di pasar terbuka selama beberapa jam pada Rabu.
BACA JUGA: Binance Menangguhkan Pembakaran Terra Classic ($LUNC) – Cryptoiz Research
Aksi itu memicu kekhawatiran komunitas kripto di Twitter karena penjualan berpotensi memicu penurunan tajam harga pada token tersebut.
Data menunjukkan token berbasis Ethereum seperti koin USD (USDC), dai (DAI), kurva (CRV), eter (ETH), curve (CVX) dan lainnya dikonsolidasikan dari beberapa dompet menjadi hanya dua dompet dan kemudian dijual untuk tether (USDT) stablecoin.
Menurut data Arkham Intelligence, Alameda masih menyimpan berbagai cryptocurrency senilai lebih dari USD 112 juta, turun dari USD 140 juta yang dipegang pada pertengahan November.