Buat kamu yang lagi aktif trading, mungkin sering denger istilah pivot point. Nah, pivot point ini adalah salah satu alat yang bisa bantu kamu buat nentuin titik support dan resistance dalam trading. Dalam dunia trading harian, pivot point sering dipakai buat memprediksi pergerakan harga. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Cara Menghitung Pivot Point
Sebenarnya, pivot point ini nggak rumit kok. Hitungannya diambil dari tiga data penting: harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) dari sesi trading sebelumnya. Nah, dari sini kamu bisa dapetin nilai pivot point-nya dengan rumus ini:
mathematicaSalin kodePivot Point (P) = (High + Low + Close) / 3
Jadi, kamu cuma perlu jumlahin ketiga harga tersebut, terus dibagi tiga deh.
Baca juga: Rata-rata Pergerakan Sederhana Simple Moving Average (SMA)
Level Support dan Resistance
Dari pivot point ini, kamu bisa lanjut hitung level support dan resistance. Kalau kamu masih baru di dunia trading, support itu adalah batas bawah yang jadi area beli potensial, sedangkan resistance itu batas atas yang bisa jadi area jual. Dengan pivot point, kamu bisa hitung dua level support dan dua level resistance, seperti ini:
- Resistance 1 (R1): (2 × P) – Low
- Support 1 (S1): (2 × P) – High
- Resistance 2 (R2): P + (High – Low)
- Support 2 (S2): P – (High – Low)
Kenapa ini penting? Karena level-level ini bisa kasih kamu panduan kapan harus masuk (beli) atau keluar (jual) dari suatu posisi trading. Jadi, kamu nggak trading asal-asalan.
Kenapa Pivot Point Penting Buat Trader?
- Sebagai Indikator Support dan Resistance: Dengan pivot point, kamu bisa tahu di mana level support (titik bawah) dan resistance (titik atas) dari harga. Jadi, kamu bisa antisipasi pergerakan harga dan nentuin strategi trading kamu.
- Bantu Nentuin Tren: Kalau harga berada di atas pivot point, artinya tren harga cenderung naik (bullish), dan sebaliknya, kalau harga di bawah pivot point, itu bisa jadi tanda tren turun (bearish). Ini penting buat kamu yang trading harian biar nggak salah langkah.
- Panduan Buat Entry dan Exit: Pivot point bisa kasih kamu titik masuk dan keluar yang lebih jelas. Misalnya, kalau harga udah mendekati level resistance, itu bisa jadi momen buat jual. Sebaliknya, kalau harga mendekati support, kamu bisa siap-siap buat beli.
Baca juga : Bitcoin di Ujung Tren Baru? Belajar Analisis Menggunakan Indikator Alligator
Kesimpulan Cryptoiz
Intinya, pivot point ini adalah alat sederhana tapi efektif buat bantu kamu bikin keputusan trading yang lebih bijak. Dengan memahami pivot point, kamu bisa lebih mudah membaca arah pasar dan mengatur strategi kapan harus beli atau jual. Apalagi kalau kamu trading harian, pivot point bisa jadi sahabat setia buat memprediksi pergerakan harga.