Menurut perusahaan, Telegram saat ini memiliki lebih dari 900 juta pengguna aktif bulanan dan menempati posisi di 10 besar aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengumumkan bahwa platform perpesanan populer ini akan meluncurkan toko aplikasi mini dan peramban dalam aplikasi dengan dukungan Web3 bawaan pada akhir Juli.
Selain itu, Durov juga mengungkapkan bahwa Telegram akan menerapkan langkah-langkah baru untuk mengurangi penipuan, termasuk menampilkan bulan dan negara pendaftaran akun pengguna secara publik.
Durov menjelaskan bahwa aplikasi mini di Telegram juga akan memiliki fitur untuk memberi label saluran, yang akan menambahkan lapisan verifikasi pihak ketiga yang terdesentralisasi.
Sumber: Pavel Durov
Open Network melihat kesuksesan viral dari game Mini App
Platform Telegram dan The Open Network (TON), jaringan blockchain terpisah, telah menjadi berita utama media berkat kesuksesan viral dari game seperti Hamster Kombat dan Notcoin.
Menurut Pavel Durov, Hamster Kombat berhasil memperoleh 239 juta pengguna dalam 81 hari, menyoroti potensi permainan blockchain untuk menambah pendapatan pemain.
Koin dalam game Hamster Kombat saat ini belum menjadi token blockchain yang diperdagangkan di bursa. Namun, pengembang di balik game tersebut berencana untuk memperkenalkan aset digital yang dapat diperdagangkan untuk Hamster Kombat pada tahun 2024.
Baca juga Artikel : Berita Kripto: Pixelverse akan menempatkan karakter Pudgy Penguin di mini game Telegram
Gegap gempita di seputar permainan ini telah membuka pintu bagi para penipu yang menggunakan serangan phishing untuk memangsa pemain yang tidak menaruh curiga dengan janji hadiah airdrop gratis berupa token Hamster palsu.
Setelah kesuksesan luar biasa dari beberapa game Telegram Mini App, Notcoin dan Helika Gaming mengumumkan program akselerator game untuk memfasilitasi pengembangan game di platform Telegram. Helika menyediakan modal awal sebesar $50 juta untuk program akselerator tersebut dan telah mulai menerima pendaftaran.
Baca juga Artikel : Pengembang Aplikasi Mini Telegram Dapat Meraup TON Melalui Adsgram yang Baru Diluncurkan
Tetap aman di TON
Open Network adalah blockchain sumber terbuka tanpa izin yang menampilkan semua manfaat dan jebakan yang umum pada sistem sumber terbuka, termasuk serangan phishing dan penipuan lainnya.
Pada bulan Juni, analis dari SlowMist, sebuah firma keamanan blockchain, memperingatkan tentang meningkatnya penipuan di ekosistem TON.
Menurut pendiri SlowMist, Yu Xian, peningkatan aktivitas jahat di platform tersebut terutama disebabkan oleh sifat aplikasi pengiriman pesan Telegram, yang menampilkan grup dan ruang obrolan yang dimanfaatkan calon penipu untuk menjalankan aksi penipuan mereka.
Sumber : cointelegraph