Negara ekonomi terbesar di Asia terus maju dengan uji coba CBDC masing-masing, dengan enam bank China menawarkan dompet digital dan Jepang membentuk komite baru.

China dan Jepang mendorong dengan percontohan masing-masing untuk mata uang digital yang dikeluarkan bank sentral, atau CBDC.

Pada tanggal 26 Maret, Bank of Japan mengumumkan telah membentuk Komite Penghubung dan Koordinasi tentang Mata Uang Digital Bank Sentral untuk bertemu dengan sektor swasta mengenai bukti konsep CBDC bank yang akan datang, atau PoC, yang menyatakan:

“Bank, melalui komite ini, akan membagikan rincian, dan memberikan update tentang PoC dengan sektor swasta dan pemerintah dan akan mencari konsultasi tentang langkah-langkah di masa depan untuk memfasilitasi kelancaran implementasi PoC.”

Pengumuman tersebut juga mencatat bahwa bank telah bersiap untuk melakukan uji coba CBDC sejak Oktober 2020, dan secara resmi akan memulai Tahap 1 dari uji coba CBDC bulan depan.

Bank sentral akan meninjau aplikasi berdasarkan kasus per kasus.

Pelamar yang disetujui akan dikirimi pesan teks yang berisi instruksi tentang mengunduh dan mengatur dompet digital dengan memindai kode QR. Sub-dompet awalnya ditetapkan dengan batas pembayaran 1.000 yuan setiap hari, tetapi pengguna dapat mengajukan permohonan untuk menaikkan batas tersebut di masa mendatang. Dompet secara opsional dapat ditautkan ke kartu bank yang ada yang diterbitkan oleh lembaga yang berpartisipasi.

Enam bank yang berpartisipasi adalah Bank Pertanian Cina, Bank Cina, Bank Komunikasi, Bank Konstruksi Cina, Bank Tabungan Pos Cina, dan Bank Industri dan Komersial Cina.

China juga telah mengujicobakan CBDC di pusat metropolitan Beijing, Shenzhen, Suzhou, dan Chengdu sejak Oktober.