Pemerintah China tidak secara resmi mengizinkan rakyatnya untuk membeli cryptocurrency dengan uang tunai, dan negara tersebut sedang mengerjakan versi digital yuan yang akan dikontrol secara ketat oleh pihak berwenang.

Conflux, startup blockchain yang didukung oleh kota Shanghai, mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah membentuk kemitraan strategis dengan blockchain publik terdesentralisasi pertukaran mata uang kripto OKEx, OKExChain, untuk membantu proyek DeFi memasuki pasar Cina. Conflux mengklaim sebagai satu-satunya blockchain “public, permissionless” yang didukung oleh pemerintah. Istilah “tanpa izin” menunjukkan bahwa kontrol atas jaringan didesentralisasi.

Kemitraan ini akan memungkinkan Conflux untuk “membungkus” token dari proyek DeFi terpilih dengan CFX token aslinya, yang baru-baru ini terdaftar di OKEx . Dalam jargon industri kripto, “wrap” token berarti dipasang kembali menjadi token baru yang dapat dipindahkan ke blockchain lain, mirip dengan cara trailer truk dimuat ke gerbong kereta.

Proyek Conflux dapat mempermudah proyek-proyek DeFi yang muncul untuk membuat daftar token yang di-wrap CFX di OKEx, menurut siaran pers. OKEx adalah salah satu dari Tiga Besar exchange mata uang kripto yang terkait erat dengan pasar Cina, termasuk Binance dan Huobi.

“Conflux adalah satu-satunya rantai publik yang mematuhi peraturan, tanpa izin di China karena kami secara khusus tidak memiliki penjualan token publik, yang memungkinkan kami untuk tetap patuh dan memiliki reputasi yang baik di China,” kata seorang perwakilan perusahaan.

Proyek DeFi “tidak perlu Conflux untuk memasuki pasar Asia, tetapi aset yang dibungkus Conflux dianggap ramah regulator di China, jadi kami menawarkan cara yang sesuai untuk proyek agar terdaftar di bursa publik di China.”

Sebagai bagian dari pengumuman, Conflux mengungkapkan delapan proyek DeFi baru dalam kelompok pertama programnya, yang semuanya akan dibungkus tokennya ke CFX dan diperdagangkan di OKEx. “wrapped tokens” ini didukung oleh CFX dalam jumlah yang sama, kata rilis berita itu.

“Pemerintah China terutama berusaha melindungi warganya sambil berusaha untuk lebih memahami nilai teknologi blockchain publik,” kata perusahaan itu.

Sedikit diketahui dunia Barat, Conflux telah menerima banyak perhatian di China baik dari negara maupun media.

Di Weibo, setara dengan Twitter di China, beberapa pengguna bahkan menyebut CFX sebagai “token Shanghai” karena hubungan dekat startup tersebut dengan pemerintah Shanghai.

“Sangat menggembirakan melihat proyek blockchain berkualitas tinggi seperti Conflux Network yang berkomitmen pada transparansi, desentralisasi, interoperabilitas, dan kepatuhan peraturan bermitra dengan OKExChain,” Jay Hao, CEO OKEx.