Donald Trump dan Kamala Harris mungkin membahas kripto dalam debat mendatang, dengan peluang saat ini masing-masing sebesar 18% dan 10%.
Menjelang debat presiden kedua pada pemilihan 2024, spekulasi berkembang mengenai apakah Donald Trump atau Kamala Harris akan menyebutkan mata uang kripto. Di Polymarket, platform prediksi terdesentralisasi, pengguna telah memasang taruhan signifikan pada topik ini, meskipun peluang salah satu kandidat untuk merujuk pada mata uang kripto tetap rendah.
Saat ini, para petaruh memberi Trump peluang 18% untuk menyebutkan kripto, turun dari proyeksi sebelumnya.
Peluang Donald Trump Menyebutkan Kripto
Meskipun mantan presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap kripto, kemungkinan topik tersebut muncul selama debat tetap tipis. Para petaruh Polymarket kini menilai peluang Kamala Harris membahas kripto sebesar 10%. Sebagai perbandingan, pengguna memperkirakan debat akan lebih berpusat pada topik seperti aborsi, dengan peluang 83% untuk disebutkan, sementara peluang Trump menyebutkan Elon Musk adalah 33%.
Kripto belum menjadi topik penting dalam siklus pemilihan ini, karena tidak ada satu pun kandidat yang menjadikannya bagian penting dari kampanye mereka. Sebaliknya, debat Trump-Biden sebelumnya pada tahun 2020 tidak membahas Bitcoin atau mata uang kripto, dan pernyataan kebijakan terbaru Kamala Harris sama sekali tidak membahas topik tersebut.
Meskipun peluang Polymarket rendah , mantan presiden AS tersebut telah menjadikan kripto sebagai fokus dalam kampanyenya, dengan menyatakan bahwa ia bermaksud untuk memposisikan AS sebagai ibu kota kripto dunia. Pada acara baru-baru ini di New York, Trump menegaskan kembali dukungannya terhadap aset digital, berjanji untuk mengurangi peraturan yang sudah ketinggalan zaman dan merangkul teknologi baru. Sikapnya telah menarik perhatian, terutama dari komunitas pemilih kripto yang terus berkembang.
Sumber: polymarket
Baca Juga: Elon Musk Sebut “Saya Tak Sabar” untuk Mengaudit Badan Federal AS di Bawah Donald Trump
Elon Musk, yang mendukung rencana Trump, bahkan telah diusulkan untuk memimpin gugus tugas yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemerintah. Bersamaan dengan itu, perusahaan milik CEO Tesla, SpaceX, juga telah menunjukkan dukungan yang kuat untuk BTC yang sejalan dengan dukungan Trump terhadap kripto dan prediksi analis bahwa kemenangannya dapat meningkatkan harga Bitcoin secara signifikan.
Kamala Harris Bungkam Soal Mata Uang Kripto
Sebaliknya, Kamala Harris, berbeda dengan Donald Trump, tetap bungkam mengenai isu mata uang kripto selama kampanyenya. Meskipun timnya telah berinteraksi dengan tokoh-tokoh industri, pernyataan kebijakan resminya tidak mencerminkan sikap konkret apa pun terkait masalah tersebut. Ketiadaan kebijakan terkait kripto ini dapat berkontribusi pada ketidakpastian seputar bagaimana masa jabatan Harris sebagai presiden dapat memengaruhi ruang aset digital. Sebaliknya, Trump telah berjanji menjadikan Amerika sebagai ibu kota dunia untuk kripto dan Bitcoin .
Para pengamat telah menunjukkan kurangnya kebijakan Harris yang jelas tentang industri tersebut, meskipun ada rumor bahwa ia mengadopsi platform pro-kripto di awal tahun. Namun, pernyataan kebijakan barunya, yang dirilis beberapa hari sebelum debat, tidak menyebutkan mata uang kripto, sebaliknya berfokus pada sektor-sektor seperti kecerdasan buatan dan semikonduktor.
Meskipun demikian, kampanye Kamala Harris telah menarik dukungan dari tokoh-tokoh terkemuka di dunia kripto. Chris Larsen, salah satu pendiri Ripple , telah secara resmi mendukung Harris untuk pemilihan umum AS 2024. Larsen bergabung dengan koalisi yang terdiri dari 89 pemimpin bisnis, termasuk para eksekutif dari 21st Century Fox dan Snap, dalam menandatangani surat dukungan untuk Harris. Namun, dengan Donald Trump yang saat ini memimpin dalam peluang taruhan Polymarket sebesar 52%, banyak yang menantikan bagaimana hasil pemilu dapat memengaruhi lanskap mata uang kripto.
Baca Juga: Akun Lara dan Tiffany Trump X Diretas, Sebar Link Kripto Palsu
