Indodax, salah satu platform kripto terbesar di Indonesia, sedang dalam proses mendapatkan lisensi resmi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti. CEO Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan bahwa mereka sudah menyelesaikan semua syarat administratif yang diperlukan untuk memperoleh lisensi ini.

Lisensi ini akan memungkinkan Indodax untuk bergabung sebagai anggota PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX), satu-satunya bursa berjangka kripto yang diakui di Indonesia. CFX sendiri berfungsi sebagai pusat pelaporan dan pengawasan transaksi kripto di negara ini.

Baca juga : Inilah Cara Mudah Mendaftar dan Memanfaatkan Platform Indodax untuk Trading Crypto

Menurut Oscar, proses administrasi ini memakan waktu lebih lama karena Indodax memiliki volume data yang sangat besar. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan sistem internal agar sesuai dengan biaya pengawasan yang ditetapkan, sekitar 0,04%.

Oscar berharap lisensi PFAK bisa diperoleh pada kuartal ketiga tahun ini, karena komunikasi antara Indodax dan CFX berjalan lancar. Sebelumnya, Direktur Utama CFX, Subani, menyatakan bahwa Indodax belum terdaftar sebagai anggota CFX karena belum memiliki status PFAK.

Untuk menjadi PFAK, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti modal minimal Rp100 miliar, ekuitas Rp50 miliar, SOP yang sesuai, serta sertifikasi ISO. Hingga kini, baru tiga exchange kripto di Indonesia yang sudah mendapatkan lisensi penuh, yaitu Pintu, Pluang, dan Tokocrypto.

Baca juga : Bursa Kripto Indonesia Indodax Jadi Korban Peretasan, Rugi $22 Juta