Para analis memperkirakan ETH akan mengalami peningkatan tingkat volatilitas menjelang hard fork Constantinople pekan ini.
Meskipun peristiwa hardfork ini secara luas dipandang sebagai bullish secara angka panjang, para analis percaya bahwa Ethereum saat ini mampu meningkatkan atau memperbaiki level kelemahan teknis.
Mengapa para analis ini beranggapan bahwa ETH mempunyai kelemahan teknis?
Ethereum turun hampir 3% pada harga saat ini $ 137. Akhir pekan terakhir ini, ETH melonjak ke harga tertinggi $ 165 sebelum mengalami koreksi dan jatuh ke posisi terendah $ 135.
Ketidakmampuan Ethereum untuk melakukan pemulihan setelah turun menjadi $ 135 telah menyebabkan analis melihat cryptocurrency sebagai bearish teknis.
Seorang pedagang cryptocurrency populer di Twitter yang bernama Hsaka, baru-baru ini membahas aksi harga ETH, Ia mengatakan bahwa ETH berkemungkinan besar akan menguji ulang titik terendahnya sekitar $ 130 dalam waktu dekat, ETH menjadi semakin lemah.
Dampak Volatilitas Menjelang Hard Fork Constantinople
Meskipun Ethereum terlihat lemah secara teknis, hard fork kali ini yang diperkirakan akan terjadi pada atau sekitar tanggal 28 Februari 2019, berkemungkinan akan menyebabkan peningkatan tingkat volatilitasnya.
Chonis Trading, analis cryptocurrency populer lainnya di Twitter, berbicara tentang efek potensial dari hard fork, mengatakan bahwa meskipun harga ETH saat ini bertahan di atas Bollinger Band yang lebih rendah, hard fork mungkin bisa menyebabkan peningkatan volatilitas.
Beberapa hari yang lalu, Alex Krüger, seorang ekonom yang berfokus terutama pada cryptocurrency, mencatat bahwa cryptocurrency biasanya akan mengalami crash sebelum peristiwa fork terjadi.
Meskipun demikian, masih belum jelas apakah penurunan harga Ethereum baru-baru ini merupakan crash “pre-hard fork”, atau apakah akan ada penurunan lebih lanjut.
