Setelah menggaet Bitcoin dan berhasil menaikkan harga aset kripto itu hingga US$13 ribu (Rp191 juta), PayPal diyakini akan terbitkan dolar digital.
$PYPL is cashing out on crypto. Coinshares' @Melt_Dem says this is how the move could impact Bitcoin and future of fintech. $BTC pic.twitter.com/0Zbm9TgoMF
— CNBC's Fast Money (@CNBCFastMoney) October 21, 2020
Demirors mengatakan bahwa PayPal mungkin tertarik untuk meluncurkan aset kripto/mata uang digitalnya sendiri, karena perusahaan secara resmi meninggalkan Libra Association pada beberapa waktu lalu.
Organisasi itu adalah pengelola proyek blockchain-aset kripto yang dikomandoi oleh Facebook. Sebagai salah satu anggota asosiasi pada peluncuran proyek pada Juni 2019; PayPal akhirnya meninggalkannya beberapa bulan setelahnya, mengklaim bahwa mereka tidak ingin regulator di AS mempengaruhi bisnis mereka.
Pada Rabu (21 Oktober 2020) malam, PayPal mengumumkan akan meluncurkan layanan jual-beli Bitcoin dan sejumlah aset kripto popular lainnya.
Kabar itu menepis gosip pada beberapa bulan sebelumnya. Harga Bitcoin pun langsung terbang menembus US$12.700, melampaui resisten 17 Agustus 2020 di US$12.300 per BTC, lalu berlanjut kebih dari US$13.000 pada 22 Oktober 2020 dini hari.