Komisi Keuangan dan Pasar Modal Latvia telah mengidentifikasi transaksi yang mencurigakan dan percobaan penipuan diruang cryptocurrency domestik.
Dalam peringatan resmi yang diterbitkan pada hari Senin, FCMC mendesak investor untuk “sangat waspada, karena cryptocurrency beroperasi di infrastruktur yang saat ini ditandai dengan regulasi yang lebih rendah daripada di pasar keuangan dan modal.”
Di Latvia, penerbitan dan peredaran cryptocurrency sebagian besar tidak diatur, dengan pengecualian untuk jenis layanan investasi tertentu dan kontrak yang melibatkan crypto yang memerlukan lisensi dari FCMC.
Regulator telah membagikan beberapa detail dari tanda-tanda penipuan” yang telah diidentifikasi dalam pasar cryptocurrency domestik. Iklan kripto online yang diedarkan oleh penipu dapat menggunakan “nama dan gambar
individu terkenal atau perusahaan berlisensi,” kata FCMC. Iklan ini sering kali mengarahkan investor ke situs web apik tempat mereka diminta untuk memberikan nomor telepon mereka.
Banyak upaya untuk menggaet investor untuk “berinvestasi dalam skema penipuan terjadi melalui panggilan telepon, kata regulator.
Penipu juga dapat meniru pelaku pasar berlisensi, menggunakan nomor registrasi perusahaan yang sah atau detail kontak untuk menyesatkan investor.
“Perusahaan fiktif mungkin memberikan penawaran kepada Anda untuk berinvestasi dalam obligasi, saham, produk forex, dan cryptocurrency yang tidak diperdagangkan di bursa, tidak berharga, dibesar-besarkan, atau bahkan tidak ada,” tulis FCMC. Secara khusus, regulator menekankan bahwa, dengan tidak adanya pengawasan regulasi, investor tidak terlindungi jika terjadi malpraktek
Daripada terpikat oleh peluang investasi online yang tampaknya nyaman, FCMC menyarankan:
“Untuk profesional jasa non-keuangan yang ingin berinvestasi, kami menyarankan Anda pergi ke bank atau
perusahaan pialang investasi yang telah memiliki lisensi atau lisensi. Penyedia layanan tersebut wajib
menginformasikan tentang kemungkinan risiko dan memberikan penawaran yang sesuai dengan klien profil resiko.”
