Pengadilan Australia memutuskan mendukung regulator sekuritas bahwa operator lokal Kraken melanggar aturan mengenai produk perluasan marginnya.
Seorang juru bicara Kraken mengatakan, “Secara keseluruhan, kami kecewa dengan putusan hari ini, tetapi kami siap dan bersedia mematuhi keputusan pengadilan.”
Pengadilan Federal Australia memutuskan pada hari Jumat bahwa operator bursa mata uang kripto Kraken di negara tersebut, Bit Trade Pty Ltd, melanggar bagian dari Undang-Undang Korporasi negara tersebut. Kasus terhadap Bit Trade diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC).
Pasal 994B Undang-Undang Perusahaan mengharuskan penerbit produk keuangan untuk membuat “penentuan target pasar” sebelum produk tersebut ditawarkan kepada konsumen.
Baca juga : Kepolisian Federal Australia Gencar Usut Penipuan Phishing yang Renggut 2.000 Dompet Kripto
Hakim Nicholas memutuskan bahwa “Dengan menerbitkan Produk kepada klien ritel tanpa terlebih dahulu menentukan target pasar untuk Produk tersebut, Bit Trade melanggar Pasal 994B(1) Undang-Undang Korporasi jika dibaca bersama dengan Pasal 994B(2).”
ASIC menyatakan, “Sejak 5 Oktober 2021, produk “perpanjangan margin” Bit Trade telah tersedia bagi pelanggan yang berdagang di bursa Kraken tanpa penentuan target pasar, sebagaimana diwajibkan oleh hukum.”
Pengumuman ASIC juga menyatakan bahwa Hakim “menemukan kewajiban untuk membayar kembali aset digital bukanlah kewajiban untuk membayar kembali uang dan karenanya bukan utang yang ditangguhkan” tetapi setuju dengan ASIC bahwa “perpanjangan margin dalam mata uang nasional menciptakan utang yang ditangguhkan yang berarti bahwa produk tersebut adalah fasilitas kredit.”
“Secara keseluruhan, kami kecewa dengan putusan hari ini, tetapi kami siap dan bersedia mematuhi keputusan pengadilan,” kata juru bicara Kraken dalam pernyataan yang dikirim melalui email. “Kami senang hakim memahami nuansa dalam kasus ini, dan menyadari tantangan dalam menerapkan kerangka peraturan yang ada pada teknologi inovatif.”
Klarifikasi Regulasi Kraken
Juru bicara hukum Kraken mengutip putusan tersebut sebagai contoh bagaimana “hukum terkait penawaran kripto di Australia tidak jelas, dan menambahkan bahwa “Pengadilan menemukan bahwa penawaran Margin Kraken tunduk pada serangkaian peraturan yang disebut Kewajiban Desain dan Distribusi saat kami memperluas mata uang fiat kepada klien, tetapi tidak saat kami memperluas mata uang kripto kepada klien.”
“Ini adalah posisi yang tidak memuaskan bagi investor Australia. Meskipun kami lebih suka hal itu dilakukan melalui reformasi legislatif daripada uji kasus, setidaknya kami sekarang memiliki kejelasan dari Pengadilan sehubungan dengan penawaran Margin kami, dan akan bergerak cepat untuk mematuhi dan terus melayani pelanggan kami.”
ASIC menyatakan “kedua pihak diberi waktu tujuh hari untuk menyetujui deklarasi dan perintah” dan bahwa pihaknya akan “menuntut Bit Trade untuk memberikan sanksi finansial.”
“Ini merupakan hasil yang signifikan bagi ASIC yang melibatkan perusahaan kripto global besar,” kata Sarah Court, Wakil Ketua ASIC. “Kami memulai proses untuk mengirim pesan kepada industri kripto bahwa kami akan terus meneliti produk untuk memastikan bahwa produk tersebut mematuhi kewajiban regulasi guna melindungi konsumen.”
Baca juga : Pengusaha Australia Menggugat Meta atas Iklan Penipuan Kripto di Facebook
