Minggu lalu, Blockchain TON lagi-lagi bikin heboh dunia kripto. Bayangin aja, dalam seminggu doang, TON berhasil mecahin rekor dengan lebih dari 46 juta transaksi! Semua ini gara-gara airdrop DOGS yang lagi viral banget. Banyak pengguna yang berlomba-lomba buat dapetin token ini, sampai-sampai jaringan TON kewalahan.
Tapi, di balik angka fantastis itu, ada cerita kurang enak. Beberapa hari sebelum itu, TON sempet dua kali down lebih dari 12 jam. Ternyata, ini gara-gara overload transaksi yang nggak biasa, akibat antusiasme airdrop DOGS tadi. Saking ramenya, validator sampai kehilangan konsensus.
Buat yang belum tau, DOGS ini diambil dari nama anjing peliharaannya founder Telegram, Pavel Durov, si Spotty. Airdrop ini bagi-bagi 440 miliar token dari total 550 miliar yang ada, dan langsung listing di beberapa exchange top kayak Binance, Bybit, OKX, Bitget, dan Gate. Tapi sayang, walaupun listing, harga DOGS malah turun lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir dan sekarang dipatok di $0,0011.
sumber : Binance (9/4/2024 11:07 am)
Eh, tapi nggak cuma soal transaksi aja yang bikin Durov jadi sorotan. Minggu lalu, doi ditangkep di Paris gara-gara tuduhan serius, termasuk soal penyebaran konten nggak senonoh di Telegram. Meski dia nggak harus dipenjara karena bayar jaminan €5 juta, paspornya (Prancis, Saint Kitts dan Nevis, dan Rusia) harus diserahin.
baca juga : CEO Binance dan Pendiri Solana Bakal Hadir di Event Token 2049 Singapura!
Ngomong-ngomong, Presiden Prancis Emmanuel Macron bilang kalo dia nggak tau soal Durov yang ke Prancis. Dia juga bilang, penangkapan itu murni keputusan hukum independen, bukan atas perintah pemerintah.
Kesimpulan Cryptoiz
Kegilaan airdrop DOGS bikin Blockchain TON banjir transaksi, bahkan sampai pecahin rekor. Tapi, dibalik semua euforia ini, TON sempat ngalamin masalah serius, dan Durov malah terlibat masalah hukum di Paris. Meski begitu, fenomena ini nunjukin betapa antusiasme komunitas kripto bisa ngasih dampak besar, baik positif maupun negatif.