Bitcoin telah menjadi aset digital yang menarik perhatian banyak negara, baik untuk investasi, perdagangan, maupun sebagai bagian dari cadangan devisa. Berikut adalah tujuh negara dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia berdasarkan laporan terbaru:
1. Amerika Serikat
Sebagai pusat inovasi teknologi dan blockchain, Amerika Serikat memimpin dalam kepemilikan Bitcoin. Banyak perusahaan besar, termasuk lembaga investasi seperti MicroStrategy, Coinbase, dan Tesla, beroperasi di AS. Pemerintah AS juga memiliki Bitcoin hasil penyitaan dari aktivitas kriminal, yang sering dilelang secara publik.
2. China
Meski pemerintah China melarang perdagangan Bitcoin, negara ini masih memiliki cadangan Bitcoin dari hasil penyitaan dan tindakan hukum. Sebelum larangan berlaku, China adalah salah satu pusat penambangan Bitcoin terbesar di dunia.
3. Rusia
Rusia memanfaatkan Bitcoin untuk mengatasi sanksi ekonomi internasional. Selain itu, Rusia juga merupakan salah satu pusat penambangan Bitcoin, berkat sumber energi murah dan melimpah.
4. El Salvador
El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi pada 2021. Pemerintah aktif membeli Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonominya dan telah membangun infrastruktur seperti dompet digital serta proyek Kota Bitcoin.
5. Jerman
Jerman dianggap sebagai salah satu negara Eropa yang paling ramah terhadap kripto. Bank sentral dan perusahaan-perusahaan keuangan besar di Jerman telah berinvestasi dalam Bitcoin. Regulasi yang jelas di negara ini membuat investor merasa aman.
6. Swedia
Sebagai salah satu pelopor dalam transisi digital, Swedia memanfaatkan Bitcoin sebagai aset investasi. Beberapa perusahaan dan institusi keuangan besar di Swedia juga terlibat dalam perdagangan kripto.
7. Ukraina
Ukraina adalah salah satu negara dengan adopsi kripto terbesar di dunia. Dalam konflik militernya, pemerintah Ukraina menerima donasi dalam bentuk Bitcoin, yang turut menambah jumlah cadangan Bitcoin mereka.
Penutup
Bitcoin tidak hanya menjadi alat investasi populer bagi individu, tetapi juga aset strategis bagi negara-negara yang ingin memperkuat posisi ekonomi mereka. Adopsi dan kepemilikan Bitcoin di berbagai negara ini menunjukkan pengakuan terhadap potensi aset digital dalam mendukung perekonomian global.