Bitcoin (BTC) terus menunjukkan tren naik sejak Federal Reserve menurunkan suku bunga Rabu lalu. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$63.509, dengan kenaikan hampir 10% dalam sepekan terakhir.
Permintaan yang semakin tinggi dan sentimen pasar yang positif bisa mendorong harga Bitcoin mencapai level tertinggi dua bulan di US$69.000. Analisis ini mengulas faktor-faktor utama yang berpotensi mendorong lonjakan harga tersebut.
Bitcoin Miner Mungkin Menjadi Kunci
Penilaian Puell Multiple Bitcoin menunjukkan bahwa mata uang kripto terkemuka ini mungkin siap untuk mengalami reli jangka panjang. Untuk pertama kalinya sejak akhir pasar bearish pada 2022, nilai metrik ini yang mengukur profitabilitas para penambang Bitcoin telah mencapai zona “hijau” di angka 0,5.
Ketika Puell Multiple BTC berada di atas 4, pasar dianggap memasuki “zona merah,” di mana para penambang menghasilkan keuntungan yang signifikan. Kondisi ini sering kali menandakan puncak pasar, disertai dengan peningkatan tekanan jual yang biasanya menyebabkan penurunan harga.
Baca juga : Berita Harian Sinyal Trading Spot BTC
Sebaliknya, ketika Puell Multiple Bitcoin berada di “zona hijau,” profitabilitas penambangan jauh lebih rendah dari biasanya. Kondisi ini sering memicu kenaikan harga karena penambang yang menghadapi situasi sulit terpaksa mengurangi atau menghentikan operasi. Akibatnya, pasokan Bitcoin yang dihasilkan menurun, sehingga mendorong nilai Bitcoin menjadi lebih tinggi.
Dalam sebuah blog terbaru, kontributor CryptoQuant bernama Darkfost mengonfirmasi hal ini.
“Secara historis, ketika zona hijau tercapai, biasanya diikuti oleh kenaikan harga. Sebaliknya, ketika zona merah tercapai, sering kali mendahului penurunan harga pasar,” jelas sang analis.
Selain itu, funding rate positif Bitcoin sejak 15 September menjadi indikator bullish lainnya yang menunjukkan potensi harga untuk terus naik. Saat ini, funding rate Bitcoin, yaitu biaya periodik yang dibayarkan agar harga kontraknya tetap sejalan dengan harga spot, berada di angka 0,005%.
Funding rate positif menandakan bahwa mayoritas trader memperkirakan harga akan naik, yang menyebabkan peningkatan permintaan untuk posisi long dibandingkan posisi short. Ini mencerminkan optimisme pasar, di mana lebih banyak trader bersedia membayar biaya untuk mempertahankan posisi long, berharap harga Bitcoin akan terus meningkat.
Prediksi Harga BTC: US$69.000 Bisa Segera Tercapai Jika Pola Sejarah Berulang
Namun, jika gelombang akumulasi yang diantisipasi tidak terjadi dan tekanan jual justru meningkat, harga Bitcoin berpotensi turun ke level US$54.672.
Baca juga : Apakah BTC Akan Tembus $67K Minggu Ini? Buat Prediksi dan Dapatkan Cuan di Nodo!