Industri kripto telah menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir, dengan kekhawatiran utama terutama berkisar pada praktik pencucian uang. Namun, di tengah riuh rendah tersebut, Indonesia menonjol sebagai contoh keberhasilan dalam mengatasi tantangan ini. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah dengan yakin menyatakan bahwa aktivitas perdagangan aset kripto di Indonesia bebas dari praktik pencucian uang, dan alasannya adalah regulasi yang cermat dan efektif yang telah mereka terapkan.
Menurut Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Berjangka Komoditi Bappebti, regulasi yang ada telah dirancang dengan teliti untuk meminimalkan risiko pencucian uang dalam lingkup aset digital. Dalam pandangannya, Indonesia telah menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali bagi perdagangan kripto, membedakan dirinya dari negara-negara lain yang mungkin masih berjuang dengan masalah serupa.
Salah satu keunggulan utama yang disorot oleh Tirta adalah kemampuan untuk melakukan penelusuran terhadap rekening investor kripto yang dicurigai. Ini didukung oleh aturan yang memungkinkan penegak hukum dan Bappebti sendiri untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam mengatasi potensi praktik ilegal.
Namun, klaim positif ini tidaklah terlepas dari peringatan Presiden Joko Widodo terkait pola baru dalam tindak pencucian uang yang melibatkan teknologi aset digital. Hal ini menyoroti pentingnya tetap waspada dan aktif dalam menghadapi perkembangan tren baru dalam kejahatan keuangan.
Menurut Tirta, kekhawatiran utama terkait praktik gelap yang melibatkan kripto terutama berpusat di luar negeri, dengan data yang memperlihatkan berbagai insiden di banyak negara. Hal ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas batas dalam menangani masalah ini.
Aturan ketat seperti prinsip Know Your Customer (KYC), yang menjadi syarat wajib bagi calon investor yang ingin membuka rekening di crypto exchange Indonesia, menambah lapisan perlindungan dan memberikan kepercayaan kepada para pelaku industri.
Dengan demikian, sementara tantangan yang dihadapi oleh industri kripto tetap ada, Indonesia telah membuktikan bahwa dengan regulasi yang cermat, kerjasama yang kuat antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri, praktik pencucian uang dapat ditekan dengan efektif. Ini bukan hanya prestasi bagi Indonesia, tetapi juga contoh bagi negara-negara lain yang mencari cara untuk menavigasi dunia yang semakin kompleks dari aset digital.
