Wakil Presiden El Salvador, Felix Ulloa, baru-baru ini menyoroti peluang yang dibawa oleh adopsi Bitcoin terhadap kebebasan ekonomi negaranya. Dalam wawancara dengan Russia Today (RT) di sela-sela San Petersburg International Economic Forum (SPIEF), Ulloa mengungkapkan bahwa Bitcoin (BTC) kemungkinan akan menjadi alat untuk membebaskan El Salvador dari ketergantungan pada mata uang fiat, termasuk dolar Amerika Serikat.
Menggagas Kebebasan Ekonomi Melalui Bitcoin
Melansir dari News.bitcoin.com, pada Minggu (16/6/2024), Ulloa menekankan bahwa pemerintah El Salvador telah lama mempertimbangkan de-dolarisasi sebagai langkah strategis untuk mencapai kemandirian ekonomi. Menurutnya, Bitcoin menawarkan peluang signifikan dalam mewujudkan tujuan tersebut.
“Bitcoin telah menjadi sebuah pilihan; dan tidak hanya Bitcoin tetapi juga mata uang kripto lainnya yang beredar di pasar internasional,” jelas Ulloa dalam wawancara tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pemerintahannya telah mempelajari berbagai kasus terkait penggunaan mata uang kripto sebelum mengambil keputusan ini.
Langkah Hukum untuk Mendukung Adopsi Kripto
Tahun lalu, El Salvador mengesahkan undang-undang aset digital yang mencakup mata uang kripto, token, dan aset digital lainnya. Undang-undang ini dirancang untuk memajukan liberalisasi ekonomi dan memfasilitasi adopsi teknologi blockchain dan kripto di berbagai sektor. Ulloa menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan inklusi finansial dan memperkuat perekonomian negara.
Bitcoin dan Kebangkitan Ekonomi
Ulloa sebelumnya juga menyoroti peran Bitcoin dalam mendorong pertumbuhan ekonomi El Salvador, khususnya dalam sektor pariwisata. Pada Oktober 2023, ia menilai bahwa “pariwisata dan penggunaan mata uang digital berjalan seiring dan merupakan tanda masa depan dan kelahiran kembali negara kita.” Dengan memanfaatkan Bitcoin, El Salvador berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investor yang tertarik dengan inovasi teknologi.
Mengurangi Ketergantungan pada Mata Uang Fiat
Sebagai informasi, El Salvador mengadopsi dolar AS pada tahun 2020, mengizinkan penggunaannya untuk semua transaksi komersial dan keuangan sebagai upaya untuk meningkatkan stabilitas ekonomi. Namun, dengan meningkatnya ketertarikan pada mata uang kripto, pemerintah El Salvador melihat peluang untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang fiat seperti dolar AS, euro, dan poundsterling.
Ulloa menyatakan bahwa El Salvador ingin membebaskan perekonomiannya dari bank sentral dan ketergantungan tersirat pada mata uang fiat. Dengan mengadopsi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, negara ini berharap dapat membangun sistem keuangan yang lebih mandiri dan berdaya saing di pasar internasional.
Adopsi Bitcoin oleh El Salvador menandai langkah berani menuju kebebasan ekonomi dan kemandirian finansial. Pemerintah berharap bahwa inovasi ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian negara dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan kemakmuran.
