Pasar mata uang kripto, yang dipimpin oleh Bitcoin, dicirikan oleh volatilitas dan spekulasi yang ekstrem.
Selama dekade terakhir, Bitcoin telah berevolusi dari aset digital khusus menjadi instrumen keuangan utama, yang menarik investor institusional dan pedagang eceran. Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin naik lebih dari 2%, menembus angka $60 ribu.
Meskipun penerimaannya semakin meningkat, harga Bitcoin tetap sangat sensitif terhadap sentimen pasar, peristiwa ekonomi makro, dan perkembangan geopolitik. Interaksi antara perkembangan regulasi dan sentimen pasar semakin memperumit prediktabilitas pergerakan harga Bitcoin.
Selain itu, dengan munculnya ETF Bitcoin, adopsi institusional, dan meningkatnya penerimaan pedagang, integrasi Bitcoin yang semakin berkembang ke dalam ekosistem keuangan menggarisbawahi potensinya sebagai aset dan mata uang.
Namun, pasar Bitcoin tetap bersifat spekulatif, dengan harga sering didorong oleh berita dan peristiwa, seperti upaya pembunuhan baru-baru ini terhadap mantan Presiden AS Donald Trump, yang menyoroti faktor unik dan tidak dapat diprediksi yang dapat memengaruhi penilaiannya.
Baca Juga: Analis Prediksi Era Trump Kedua Bisa Dongkrak Harga Emas
Dampak Percobaan Pembunuhan Donald Trump terhadap Bitcoin
Pada tanggal 13 Juli, mantan Presiden AS Donald Trump selamat dari percobaan pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania. Peristiwa dramatis ini langsung memengaruhi pasar mata uang kripto, terutama Bitcoin. Setelah insiden tersebut, harga Bitcoin melonjak 4%, mencapai $60.300, level tertinggi dalam sepuluh hari terakhir.
Peningkatan mendadak ini membalikkan tren penurunan baru-baru ini, yang mengejutkan banyak orang di komunitas kripto.
Baca Juga: Pendiri Gemini Donasikan USD 2 Juta Bitcoin Dukung Donald Trump di Pemilu AS
Analis dari platform intelijen blockchain Santiment menghubungkan lonjakan harga ini dengan sentimen bullish seputar Trump, yang baru-baru ini menyatakan pandangan positif terhadap industri kripto. Pasar menganggap upaya pembunuhan itu sebagai berita pro-Trump, yang dikombinasikan dengan dukungan vokalnya terhadap Bitcoin, memicu reaksi positif di kalangan investor.
Will Clemente, salah satu pendiri Reflexivity Research , mencatat bahwa pasar mungkin mulai memperhitungkan potensi kemenangan Trump dalam pemilihan presiden mendatang, yang selanjutnya meningkatkan nilai Bitcoin.
Selain itu, data dari Polymarkets menunjukkan bahwa upaya pembunuhan itu telah meningkatkan peluang Trump untuk memenangkan pemilu, dengan petaruh kripto memberinya peluang menang sebesar 70%.
Meningkatnya popularitas Trump dalam komunitas kripto, didukung oleh dukungan dari tokoh terkemuka seperti Elon Musk dan Cathie Wood, kemungkinan berkontribusi pada respons optimis pasar.