Gubernur California, Gavin Newsom, baru saja menandatangani tiga undang-undang baru untuk melawan penyebaran konten deepfake terkait pemilu. Momen ini terjadi saat ia berada di panggung sebuah konferensi di San Francisco. Salah satu pemicu langkah ini adalah postingan Elon Musk beberapa minggu lalu di platform X (sebelumnya Twitter), di mana dia mengunggah video parodi kampanye Kamala Harris yang menggunakan manipulasi suara AI, seolah-olah Harris menyebut dirinya tidak kompeten sebagai kandidat presiden. Video itu viral dan ditonton jutaan kali.
Pada bulan Juli, Newsom merespons langsung insiden tersebut, menyatakan akan segera mengambil tindakan. Sesuai janjinya, dia kini mengesahkan undang-undang yang melarang keras praktik deepfake dalam politik, khususnya selama masa pemilu.
Baca juga : Mantan Kepala Wilayah Google: AI Tiongkok Tertinggal 6 Bulan dari AS
Undang-undang baru yang disebut AB 2839 mulai berlaku segera, dan melarang siapa pun, baik individu maupun kelompok, untuk menyebarkan deepfake terkait pemilu atau konten yang dianggap menipu secara materil. Sebelumnya, undang-undang hanya melarang distribusi media palsu tentang kandidat dalam 60 hari menjelang pemilu. Tapi sekarang, larangan ini diperpanjang hingga 120 hari sebelum pemilu di California, dan dalam beberapa kasus, hingga 60 hari setelah pemilu selesai.
Di hari yang sama, Newsom juga mengesahkan dua undang-undang lain yang fokus pada penghapusan deepfake politik berbasis AI. Namun, kedua undang-undang tersebut baru akan berlaku mulai Januari.
Sumber: Gavin Newsom
Salah satu undang-undang baru, AB 2355, mewajibkan iklan politik yang dibuat atau dimodifikasi secara signifikan dengan teknologi AI untuk mencantumkan label yang menjelaskan hal tersebut. Sementara itu, undang-undang lain, AB 2655, mewajibkan platform media sosial dengan lebih dari satu juta pengguna di California, seperti Facebook dan X, untuk memblokir konten menipu terkait pemilu selama periode tertentu. Jika platform tidak menghapus konten dalam waktu 72 jam setelah ada laporan dari pengguna, mereka bisa dikenai tanggung jawab.
Ketiga undang-undang ini hanya berlaku di California, dan Gubernur Newsom menandatanganinya saat diskusi santai dengan CEO Salesforce, Marc Benioff, di konferensi Dreamforce di San Francisco.
Ilana Beller, seorang manajer di organisasi advokasi konsumen Public Citizen, menyebut undang-undang ini sebagai langkah yang sangat berbeda dari RUU-RUU sebelumnya.
Pada 17 September, Newsom juga menandatangani dua RUU tambahan, AB 1836 dan AB 2602, yang bertujuan melindungi lebih baik hak para pemain atas penggunaan kemiripan digital mereka. Langkah ini memberikan perlindungan ekstra, terutama dalam era di mana teknologi AI semakin sering digunakan untuk memanipulasi gambar dan suara, sehingga para pemain memiliki kontrol lebih besar atas citra dan suara digital mereka agar tidak disalahgunakan.
Gavin Newsom (kiri bawah) menandatangani undang-undang AI untuk melindungi para pelaku seni dari penyalahgunaan AI.
Baca juga : Investor DOGS Masuk ke Memecoin AI yang Sedang Tren Raboo (RABT) Karena Akan Melonjak 10.000%
Iklan parodi kampanye palsu Kamala Harris yang diunggah pada 26 Juli telah ditonton hingga 25,4 juta kali di platform X dan masih bisa diakses sampai sekarang. Elon Musk, yang sempat me-retweet postingan tersebut, membela aksinya dengan nada bercanda, bahkan mengejek Gubernur Newsom. Musk menulis, “Saya sudah bertanya kepada pakar dunia terkemuka, Profesor Suggon Deeznutz, dan dia bilang parodi itu legal di Amerika.”