Jaringan Layer 2 Ethereum mencetak rekor baru dengan lebih dari 10 juta pengguna mingguan, melampaui aktivitas Layer 1 (L1) Ethereum yang hanya mencatat 1,96 juta pengguna. Lonjakan ini didukung oleh rollup seperti Base, Arbitrum, dan Optimism, yang kini menjadi pusat transaksi utama, dengan volume aktivitas hingga 4,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan jaringan utama Ethereum.
Dominasi Aktivitas Layer 2
Pertumbuhan pesat Layer 2 sebagian besar didorong oleh platform Base, namun jaringan lain seperti Arbitrum tetap memberikan fondasi transaksi yang solid. Di sisi lain, aktivitas di Ethereum L1 cenderung fokus pada transfer stablecoin bernilai tinggi, pergerakan ETH, dan aktivitas NFT yang lebih terbatas.
Rollup Layer 2, seperti Base, menawarkan solusi untuk transaksi berkecepatan tinggi yang mendukung DeFi dan perdagangan DEX. Saat ini, total nilai yang terkunci (TVL) dalam ekosistem Layer 2 mencapai lebih dari USD 11 miliar (sekitar Rp177,3 triliun), dengan Arbitrum memimpin senilai USD 6,35 miliar, diikuti Base dengan USD 3,5 miliar.
Peran Chain Utama dalam Aktivitas L2
- Base: Menjadi platform terdepan dalam perdagangan DEX organik, dengan dukungan likuiditas tinggi dari stablecoin dan proyek DeFi seperti Uniswap.
- Arbitrum: Memimpin aktivitas cross-chain dengan transaksi harian senilai USD 15 juta (Rp241,8 miliar).
- Linea: Fokus pada NFT dan media sosial terdesentralisasi.
- Optimism: Berperan sebagai jaringan utilitas multifungsi.
- ZKSync Era: Mengungguli dalam transfer token sederhana.
Tren Adopsi Stablecoin dan Ekspansi DeFi
Stablecoin memainkan peran besar dalam mendorong adopsi Layer 2. Base, dengan dukungan dari proyek seperti CbBTC, menjadi salah satu penyumbang utama nilai di ekosistem DeFi. Arbitrum tetap unggul dalam aktivitas DeFi harian dengan transaksi senilai USD 33,6 juta (Rp541,8 miliar), memperkuat posisinya sebagai pusat likuiditas dan transaksi antar-chain.
Masa Depan Layer 2
Ekosistem Layer 2 terus berkembang dengan inovasi dan adopsi yang semakin meningkat. Meskipun ada tantangan interoperabilitas antar-chain, jaringan seperti Arbitrum dan Base tetap menjadi pemimpin, sementara lusinan chain kecil berfokus pada aplikasi spesifik seperti gaming dan DEX.
Dengan pertumbuhan signifikan ini, Layer 2 Ethereum diproyeksikan menjadi tulang punggung utama bagi ekosistem blockchain yang lebih terjangkau dan skalabel.