Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya, mengungkapkan pentingnya menjaga citra positif sekaligus mengembangkan industri kripto.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengajak para pelaku industri kripto untuk bersama-sama memperbaiki citra industri ini sebelum pengelolaannya dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Tirta Karma Senjaya, yang dikutip dari Antara pada Kamis (27/6/2024), industri kripto memiliki potensi yang sangat baik meskipun masih tergolong baru. Ia menekankan pentingnya menjaga citra positif agar industri ini dapat diserahkan kepada OJK dalam kondisi yang baik.
“Kami mengajak bapak ibu semua di industri komoditi berjangka, termasuk kripto, untuk bersama-sama memperbaiki citra industri ini. Terutama untuk kripto, citranya harus kita jaga. Meski masih embrio, industri ini tetap memiliki potensi yang baik,” ujarnya.
Tirta juga mendorong para pemangku kepentingan dalam perdagangan komoditi berjangka untuk bersama-sama mengembangkan industri ini. Ia berharap bahwa inovasi-inovasi baru dapat dihadirkan sehingga industri kripto dapat lebih diterima dan digemari oleh masyarakat luas.
“Bukan hanya jaga citra, tapi juga mengembangkan pasar kita, terutama komoditi-komoditi yang nantinya akan banyak disukai masyarakat di masa depan,” tambahnya.
Diketahui bahwa pengelolaan aset kripto akan dialihkan dari Bappebti ke OJK mulai Januari 2025. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). UU PPSK yang terdiri atas 27 bab dan 341 pasal ini mengamanahkan pergeseran dua kewenangan Bappebti ke OJK, yaitu terkait pengelolaan aset kripto dan perdagangan derivatif.
Dengan adanya transisi ini, diharapkan industri kripto dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Inovasi dan kerja sama antara pelaku industri dan regulator menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
