Dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded fund/ETF) Bitcoin Grayscale terus mengalami arus keluar besar-besaran dari kepemilikan dana tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, pergerakan dana ini telah menjadi sorotan utama di pasar cryptocurrency, menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik fenomena ini.
Menurut data terbaru, arus keluar dari dana tersebut telah mencapai lebih dari USD 166 juta, yang setara dengan sekitar 2.500 Bitcoin dari kepemilikannya. Bahkan, sejak disetujuinya dana ini pada 11 Januari, jumlah arus keluar diperkirakan telah melampaui angka mencengangkan sebesar USD 16 miliar.
Namun demikian, fenomena ini tidak terbatas pada periode tertentu. Arus keluar dari ETF Bitcoin Grayscale terus berlanjut tanpa menunjukkan tanda-tanda melambat. Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), salah satu produk utama dalam ekosistem ini, mencatat arus keluar mencapai kisaran antara USD 75 juta hingga USD 300 juta sejak awal April. Hal ini mencerminkan ketidakhadiran investor yang aktif di pasar ETF Bitcoin, dengan arus masuk semakin merosot.
Data terbaru menunjukkan bahwa GBTC mencatat arus keluar mingguan secara kumulatif sebesar USD 767 juta, menambah arus negatif keseluruhan di seluruh ekosistem ETF Bitcoin. Sementara itu, BlackRock, salah satu perusahaan investasi terkemuka, telah berhasil memperoleh dukungan yang signifikan dengan aset yang dikelola oleh IBIT Bitcoin ETF melebihi USD 15 miliar. Keberhasilan ini menutup peluang bagi ETF Bitcoin Grayscale, dengan sebagian besar arus keluar dari GBTC beralih ke IBIT Bitcoin ETF.
Pada saat yang sama, BlackRock ETF mendapatkan momentum yang kuat, terutama di tengah arus keluar dari GBTC. CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, mengemukakan harapannya bahwa arus keluar dari Grayscale Bitcoin Trust akan mencapai keseimbangan. Namun, data terkini menunjukkan bahwa realitas di lapangan mungkin jauh dari prediksi ini.
Salah satu alasan di balik arus keluar besar-besaran dari GBTC adalah biaya pengelolaan yang tinggi yang dikenakan oleh dana tersebut. Meskipun ada pembicaraan tentang kemungkinan pemotongan biaya, Sonnenshein belum memutuskan untuk mengurangi biaya tersebut meskipun kehilangan sebagian besar arus keluar dari pesaing.
Kondisi ini mencerminkan situasi yang kompleks dan dinamis di pasar cryptocurrency, di mana investor terus mengevaluasi pilihan mereka berdasarkan kinerja, biaya, dan faktor-faktor lainnya. Seiring dengan terus berlanjutnya perkembangan di industri ini, perubahan mendasar dalam preferensi investor dan dinamika pasar dapat terjadi dengan cepat.