Dalam pertarungan antara Donald Trump dan Joe Biden untuk kursi kepresidenan Amerika Serikat, muncul pertanyaan penting: siapakah di antara keduanya yang lebih mendukung aset kripto?
Peneliti aset digital dari Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, mempertimbangkan potensi dampak kebijakan pemerintahan terhadap pasar kripto. Menurutnya, pemerintahan Trump mungkin akan lebih longgar dalam hal regulasi kripto daripada pemerintahan Biden.
Analis dari bank asal Inggris tersebut menyoroti bahwa meskipun pada awalnya Trump terlihat kurang mendukung aset kripto, namun jika terpilih kembali sebagai presiden, hal tersebut dapat memberikan keuntungan besar bagi Bitcoin.
Menurut penelitian Standard Chartered, peluang untuk pertumbuhan Bitcoin dapat meningkat jika Trump memenangkan pemilihan presiden kembali. Mereka meramalkan bahwa kebijakan tarif impor di bawah kepemimpinan Trump mungkin akan mendorong beberapa manajer investasi untuk beralih ke Bitcoin pada tahun 2025.
Geoffrey Kendrick menjelaskan bahwa pemerintahan Trump cenderung tidak akan seketat pemerintahan Joe Biden terkait regulasi aset digital. Dia menyoroti pernyataan Trump dalam sebuah wawancara pada Maret tahun sebelumnya di mana Trump menyatakan bahwa jika terpilih lagi, dia tidak akan mengambil tindakan tegas terhadap Bitcoin atau aset digital lainnya.
Meskipun pada masa lalu Trump pernah mengecam Bitcoin, pernyataan terbarunya menunjukkan pandangan yang lebih toleran terhadap mata uang kripto. Dia bahkan mengakui kesenangan dalam menghasilkan uang dan berinvestasi dalam aset kripto.
Sementara itu, pendekatan pemerintahan Biden terhadap kripto terlihat lebih keras, dengan para pejabatnya mengambil sikap yang relatif tegas terhadap aset digital. Ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor dan pelaku pasar kripto tentang masa depan regulasi dan pertumbuhan aset kripto di bawah kepemimpinan masing-masing kandidat.
Dengan pemilihan presiden yang semakin dekat, para pengamat pasar kripto akan terus memantau pandangan dan kebijakan kandidat-kandidat tersebut terhadap aset kripto, karena hal ini berpotensi mempengaruhi pergerakan pasar kripto secara signifikan.
