El Salvador, negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, dilaporkan telah menambang 473,5 Bitcoin menggunakan energi panas bumi. Pencapaian ini menambah perbendaharaan negara dan memperlihatkan upaya El Salvador dalam memanfaatkan sumber daya energi terbarukan untuk pertambangan kripto.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (21/5/2024), data resmi yang dirilis oleh The Bitcoin Office of El Salvador (ONBTC) mengungkapkan bahwa jumlah Bitcoin ini ditambang sejak 2021 dengan menggunakan daya sebesar 1,5 MW dari kompleks vulkanik Tecapa. Bitcoin tersebut ditambang oleh 300 penambang di pembangkit listrik tenaga panas bumi Berlin, yang mendapat pasokan energi dari kompleks vulkanik tersebut.
Mata uang kripto yang ditambang ini merupakan bagian dari lebih dari 5.750 BTC yang saat ini disimpan El Salvador di alamat perbendaharaan publiknya, seperti yang diungkapkan oleh Presiden Nayib Bukele awal tahun ini. Bukele juga pernah mengomentari pemanfaatan energi panas bumi, yaitu tenaga yang diperoleh dari uap yang dipanen dari reservoir di bawah bumi untuk menjalankan turbin.
Presiden Bukele bahkan memposting video yang menunjukkan dimulainya operasi pembangkit listrik tenaga panas bumi di Berlin, dengan tampilan koneksi beberapa penambang Bitcoin. Ini menunjukkan komitmen pemerintah El Salvador terhadap proyek pertambangan ramah lingkungan.
Proyek ini rencananya akan diperluas, mengingat hanya 1,5 MW dari total 120 MW yang diproduksi oleh pembangkit listrik di Berlin yang saat ini digunakan untuk tujuan penambangan Bitcoin. Pada 2022, Bukele mengonfirmasi bahwa negara tersebut telah melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas jaringan listrik panas bumi, dan mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan sumur yang mampu menghasilkan 95 MW pada tahun yang sama.
Energi panas bumi ini mungkin akan menjadi sumber listrik utama untuk menggerakkan Bitcoin City, sebuah kota metropolitan yang diumumkan oleh presiden pada 2021 yang akan digerakkan oleh energi hijau. Upaya ini tidak hanya mendukung pertambangan kripto yang berkelanjutan, tetapi juga memperkuat posisi El Salvador sebagai pionir dalam adopsi dan inovasi teknologi blockchain.
