Elon Musk tampaknya mendukung seruan untuk menghapus Federal Reserve di Amerika Serikat setelah membagikan ulang tweet dari Senator Utah, Mike Lee. Senator Lee menyarankan perlunya kontrol eksekutif yang lebih besar terhadap kebijakan moneter dan menyerukan pembubaran bank sentral ini.
Lee mengkritik sikap Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menyatakan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri meskipun diminta oleh Presiden terpilih Donald Trump. Menurut Lee, hal ini menunjukkan bahwa Federal Reserve berjalan tanpa pengawasan yang memadai. Ia menulis di media sosial, “Cabang Eksekutif seharusnya berada di bawah arahan presiden, sesuai dengan Konstitusi. Federal Reserve adalah contoh bagaimana kita telah menyimpang dari prinsip itu. Inilah alasan lain mengapa kita perlu mengakhiri Fed.”
Seruan ini menggema di kalangan pendukung “uang sehat” dan para maksimalis Bitcoin, yang percaya bahwa sistem mata uang fiat dengan kendali terpusat rentan terhadap inflasi dan devaluasi.
Sumber: Elon Musk
Baca juga : Meme Coin Ini Naik 227% Setelah Elon Musk Bicara di Acara Trump
Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi mata uang
Bitcoin kini dipandang semakin luas sebagai lindung nilai terhadap inflasi, terutama di tengah utang nasional Amerika Serikat yang mencapai $35 triliun. Para pembuat kebijakan, individu, dan lembaga keuangan mulai mengakui potensinya dalam menghadapi inflasi yang dipicu oleh kebijakan pencetakan uang Federal Reserve selama puluhan tahun.
Jimmy Patronis, Kepala Keuangan Florida, menjadi salah satu pejabat yang secara terbuka mendorong dana pensiun negara untuk berinvestasi dalam Bitcoin. Menurutnya, langkah ini penting untuk melindungi daya beli konsumen dan melindungi nilai investasi dari depresiasi dolar AS.
Sumber: US Debt Clock
Baca juga : Perang Elon Musk vs. Taylor Swift: Koin-Koin Ini Berpotensi Meledak!
Pada Juli 2024, Senator Wyoming Cynthia Lummis memperkenalkan RUU Bitcoin Strategic Reserve di Senat, yang bertujuan untuk menjadikan Bitcoin sebagai cadangan strategis negara. Lummis menyebut lonjakan inflasi dan penurunan daya beli sebagai alasan utama pengajuan RUU ini.
Presiden terpilih Donald Trump, yang akan resmi menjabat pada Januari 2025, juga menunjukkan dukungan terhadap Bitcoin dalam konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee. Dalam pidato utamanya, Trump bahkan mengisyaratkan kemungkinan penggunaan Bitcoin sebagai alat untuk membayar sebagian utang nasional, langkah yang bisa mengubah cara Amerika Serikat menangani cadangan keuangannya di masa depan.