Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Bitget Research mengungkapkan perubahan signifikan dalam cara generasi muda merencanakan masa depan finansial mereka. Survei ini melibatkan hampir 17.000 individu dari Gen Z dan Gen Alpha yang berasal dari berbagai negara. Temuan ini menyoroti bagaimana aset kripto mulai dianggap sebagai alternatif serius untuk tabungan pensiun.
Gen Z dan Gen Alpha Mulai Beralih
Dilansir dari Cryptonews pada Sabtu (18/1/2025), sebanyak 20% responden dari Gen Z (usia 11-27 tahun) dan Gen Alpha (usia 10 tahun ke bawah) menunjukkan minat untuk menerima dana pensiun mereka dalam bentuk aset kripto. Hal ini mencerminkan keakraban generasi muda dengan teknologi digital serta minat mereka pada potensi pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui aset kripto.
Menurut Bitget, preferensi ini juga didorong oleh rasa percaya diri yang lebih tinggi terhadap metode tabungan pensiun alternatif. Sebanyak 78% responden mengaku lebih nyaman dengan metode ini dibandingkan dana pensiun tradisional.
Alternatif Investasi untuk Masa Depan
Pilihan alternatif yang dilirik oleh generasi muda tidak hanya terbatas pada kripto. Beberapa juga memilih investasi di sektor real estat dan rencana pensiun swasta. Pergeseran ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya transparansi dalam sistem pensiun tradisional. Sebanyak 73% responden mengungkapkan bahwa mereka tidak sepenuhnya memahami bagaimana atau di mana dana pensiun mereka diinvestasikan, yang akhirnya memicu ketidakpastian dan ketidakpercayaan.
Peringatan bagi Industri Keuangan
Gracy Chen, CEO Bitget, menyatakan bahwa hasil survei ini merupakan peringatan bagi industri keuangan untuk mulai beradaptasi. “Generasi muda tidak lagi puas dengan sistem pensiun tradisional yang kaku. Mereka mencari pendekatan inovatif yang menawarkan lebih banyak kendali, fleksibilitas, dan transparansi,” ungkapnya.
Survei ini menegaskan bahwa generasi muda, yang telah tumbuh di era digital, semakin nyaman dengan aset berbasis teknologi seperti kripto. Langkah ini sekaligus menjadi refleksi bagaimana pola pikir mereka terhadap perencanaan finansial mulai bergeser dari pendekatan tradisional ke model yang lebih modern dan fleksibel.