Google baru saja merilis chip kuantum canggih bernama Willow yang mampu melakukan perhitungan kompleks hanya dalam waktu lima menit, sesuatu yang akan memakan waktu hingga 10 septiliun tahun oleh superkomputer biasa.
Menurut laporan CNBC (29/12/2024), Willow adalah terobosan besar dalam teknologi kuantum, tetapi juga memunculkan pertanyaan mengenai dampaknya pada sistem keamanan kriptografi, termasuk yang digunakan Bitcoin.
Keunggulan Chip Willow
Willow menggunakan qubit, unit informasi kuantum, yang memungkinkan penyelesaian perhitungan jauh lebih cepat dibandingkan komputer tradisional. Teknologi ini berhasil mengatasi tantangan besar sebelumnya seperti ketidakstabilan dan kesalahan pada qubit melalui kemampuan koreksi kesalahan yang signifikan.
“Komputer kuantum bekerja dengan mencoba semua jalur solusi sekaligus, tidak seperti komputer biasa yang memeriksa satu jalur pada satu waktu,” jelas Tim Hollebeek, ahli strategi teknologi dari DigiCert.
Apakah Ini Ancaman untuk Kripto?
Willow memicu kekhawatiran bahwa komputer kuantum dapat memecahkan algoritme kriptografi yang melindungi transaksi kripto. Namun, Google menegaskan bahwa chip ini belum memiliki kemampuan untuk melakukannya.
“Willow tidak dapat memecahkan algoritme kriptografi modern,” ujar juru bicara Google. Teknologi kuantum butuh sekitar 4 juta qubit untuk memecahkan algoritme seperti RSA, sementara Willow saat ini hanya memiliki sekitar 100 qubit.
Tim Hollebeek juga menambahkan bahwa ancaman ini masih bersifat jangka panjang. Komputer kuantum yang mampu memecahkan kriptografi modern diperkirakan tidak akan ada setidaknya dalam 5 hingga 15 tahun mendatang.
Penutup
Meski Willow tidak langsung mengancam kripto saat ini, perkembangan teknologi kuantum perlu diawasi. Industri kripto mungkin harus bersiap menghadapi masa depan dengan pengembangan kriptografi yang lebih tahan terhadap komputasi kuantum.