Binance Live – We live everyday, dont forget follow us Click Here

Harga Bitcoin Turun ke Level US$53 Ribu, Rp11 Triliun Terlikuidasi di Kripto

Harga Bitcoin Turun ke Level US$53 Ribu, Rp11 Triliun Terlikuidasi di Kripto

Harga Bitcoin jatuh ke level US$53.000 pada Jumat, 5 Juli 2024. Saat artikel ini ditulis, harga BTC diperdagangkan di angka US$53.989, dengan penurunan 12,4% dalam sepekan terakhir dan 8,4% dalam 24 jam terakhir.

Bitcoin turun hingga $53.600 di Binance pada tanggal 5 Juli. Sumber: TradingView

Penurunan harga BTC ini menyebabkan likuidasi di pasar derivatif kripto sebesar US$675 juta atau setara dengan Rp11 triliun dalam 24 jam terakhir.

Sentimen positif terhadap kripto juga telah mencapai titik terendah sejak Januari 2023, dengan Indeks Ketakutan & Keserakahan Kripto mencerminkan skor 29 dari 100 pada tanggal 5 Juli, menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami “Ketakutan.”

Sumber Alternative.me

Baca Juga Mt. Gox Memindahkan Bitcoin Senilai $2,7 Miliar ke Alamat Dompet Baru

Harga Bitcoin Hadapi Tekanan

Level US$54.000 merupakan level harga terendah Bitcoin sejak Februari 2024. Penurunan tajam aset kripto ini terjadi usai mendapatkan berbagai tekanan.

Terbaru adalah perpindahan Bitcoin bernilai US$2,7 miliar keluar dari wallet Mt. Gox. Perpindahan ini merupakan proses ganti rugi exchange kripto bangkrut itu kepada kreditornya.

Tak hanya Mt. Gox, sentimen negatif terkait penjualan Bitcoin oleh pemerintah Jerman dan AS pun semakin membuat BTC tertekan. Analis dari 10x Research, Markus Thielen, memberikan pandangannya dalam sebuah laporan.

Menurut Thielen, harga BTC berpotensi untuk turun ke level US$50.000 setelah gagal mempertahankan level psikologis di US$60.000. Pendapat bearish harga BTC juga diungkapkan oleh analis pasar eToro, Josh Gilbert.

Dalam wawancaranya bersama Cointelegraph, Gilbert memperkirakan akan melihat pergerakan harga Bitcoin yang memburuk dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga Bitcoin Turun ke $56.952 karena Pasar Bereaksi terhadap Pergerakan Mt Gox dan BTC Jerman

“Aliran berita saat ini jauh lebih bearish daripada bullish, dan aktivitas penjualan yang kami lihat jelas meresahkan investor, yang sering kali mendorong lebih banyak aksi jual. Saya tidak terkejut melihat aset menguji US$50.000 dalam minggu depan, tapi itu akan menjadi level fisiologis utama,” kata Gilbert.

Meskipun prospeknya bearish dalam jangka pendek, Gilbert mengatakan ada juga alasan bagi investor untuk tetap bullish dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Beberapa katalis yang bisa membuat harga BTC naik kembali di antaranya adalah pemangkasan suku bunga AS dan persetujuan ETF Ethereum.

Ikuti Cryptoiz Telegram group | Telegram Channel | Twitter/X

Penafian : Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual Crypto. cryptoizresearch.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Related News