Pada Rabu malam (24/4/2024), pasar kripto menyaksikan lonjakan harga yang luar biasa bagi HBAR Coin, kripto yang mendasari jaringan Hedera. Harga HBAR Coin melonjak lebih dari 90% dalam waktu singkat, memicu kehebohan di antara para investor dan pengamat pasar. Namun, apa yang menyebabkan lonjakan dramatis ini?
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga HBAR Coin pada waktu itu mencapai Rp 2.170, menunjukkan peningkatan sebesar 51,58% dalam sehari terakhir. Lonjakan harga ini ternyata dipicu oleh pengumuman yang disalahartikan oleh HBAR Foundation, sebuah organisasi yang terlibat dalam pengembangan jaringan Hedera.
Pengumuman yang disalahartikan oleh HBAR Foundation menyiratkan bahwa Blackrock, perusahaan investasi global terkemuka, terlibat dalam proses tokenisasi dengan menggunakan blockchain Hedera. Namun, klarifikasi dari beberapa pihak, termasuk pendiri Cardano Ghost Fund DAO, Chris O’Connor, mengungkapkan bahwa Blackrock sebenarnya tidak terlibat secara langsung dalam proses tersebut. Kritik pun dilayangkan terhadap cara pengumuman tersebut dibingkai, menyoroti kegembiraan yang muncul tanpa dasar yang kuat di antara para influencer kripto.
Meskipun terjadi kebingungan dan lonjakan harga sementara, nilai HBAR Coin tetap turun lebih dari 69% dari puncaknya pada September 2021. Hal ini terjadi meskipun jaringan Hedera terus memperkuat basis penggunanya, tercatat telah melaksanakan 33 miliar transaksi pada tahun 2023.
Hedera, yang merupakan jaringan publik tingkat perusahaan, telah menjadi basis bagi berbagai ekonomi terdesentralisasi. Dengan memungkinkan individu dan bisnis untuk menciptakan aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang kuat, Hedera bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan efisien, mengatasi beberapa keterbatasan yang dihadapi oleh platform berbasis blockchain lainnya, seperti kinerja yang lambat dan ketidakstabilan.
Dengan demikian, lonjakan harga HBAR Coin tidak hanya mencerminkan gejolak pasar yang terjadi akibat kesalahpahaman, tetapi juga menggarisbawahi potensi jaringan Hedera dalam mengubah lanskap ekonomi terdesentralisasi di masa mendatang. Meskipun demikian, para investor di pasar kripto tetap diingatkan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan risiko secara matang sebelum melakukan investasi.
